"THIRTY-SIX"

7.6K 767 43
                                    

"THIRTY-SIX"












"Kamu sih sok-sok an"

Omel Haechan sambil mengobati luka di lengan Jisung karena tadi sok-sok an ngelawan Mark sendirian pas mau nyelametin JeJe.

"Ya kan tubuh dia lebih kecil dari aku, aku kira dia bakal kalah" bantah Jisung yang gak mau di salahin.

Haechan, menatap Jisung dengan tatapan datar membuat Jisung mengerutkan dahinya bingung.

"Kenapa?" tanya Jisung.

"Gak!" jawab Haechan langsung beranjak dan pergi menuju kamar meninggalkan Jisung yang semakin ke bingungan.

"Lah, napa dia yang ngambek coba? harusnya kan aku" gumam Jisung sambil mengingat kejadian di apartement Mark.

Flashback oN.

Jisung, Jaemin, Jeno dan Mark sampai di depan apartemen Mark dengan perasaan cemas memikirkan kemu ginikan yang terjadi pada JeJe di dalam.

"Gimana masuknya?" tanya Jeno yang emang udah begok dari lahir.

"Dobrak?" ucap Jaemin yang langsung mendapat gelengan dari Haechan.

"Jangan! kalau kita dobrak pasti nimbulin suara dan kita akan ketahuan" ucap Haechan.

"Trusss gimana?" tanya Jeno lagi.

"Kita tanya ke petugas apartemen" ucap Jisung yang langsung si setujui oleh kedua sahabatnya dan tanpa pikir pajang mereka pun berjalan menuju lobi untuk meminta kunci cadangan.

Dan tak berapa lama tiga sahabat itu kembali berjalan mendekati Haechan yang masih berdiri di depan kamar apartemen Mark.

"Mana kuncinya?" tanya Haechan sambil menadahkan tangannya.

Mereka bertiga menggelengkan kepalanya serempak yang artinya ide mereka tak berhasil.

Haechan, menghela nafas pelan "begok sih kalian, apa-apa tuh pakek strategi" ucap Haechan yang langsung melenggang pergi meninggalkan tiga sahabat yang saling menatap seolah bertanya apa yang akan Haechan lakukan.

Trio J berjalan di belakang Haechan dan berhenti tak jauh dari tempat Resepsionis apartemen yang di tinggalin Mark sekarang.

"Mau ngapain sih dia?" tanya Jeno.

"Diem dah, kita juga gak tau dia mau ngapain" ucap Jaemin.

Sedangkan Jisung hanya diam tanpa perduli dengan dua sahabatnya yang ribut sebdiri karena bagi Jisung melihat gerak gerik sang uke lebih penting.

Haechan, yang tak tau atau bahkan gak mau tau kalau trio J sedang gibahin dirinya tetap berjalan mendekat ke petugas resepsionis.

"Sore Hyung" ucap Haechan menyapa mas-mas yang sedang jaga hari itu.

"Iya ada yang bisa saya bantu?" tanya mas-masnya.

"Uumm... boleh saya minta kunci cadangan kamar nomer (xxxx)?"

Mas-mas itu melihat Haechan dengan tatapan curiga "kalian satu komplotan ya?" tanya balik mas-masnya.

Haechan, yang di tanya seperti itu mengerutkan dahinya berpikir komplotan apa yang di maksud sebelum akhirnya tersadar oleh trio J yang sempat meminta kunci kamar Mark sebelumnya.

"Memangnya muka saya terlihat seperti komplotan penjahat ya?" ucap Haechan dengan mata mulai berkaca-kaca sambil mengapouthkan bibirnya membuat mas-mas resepsionis itu terbengong menatapnya.

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Where stories live. Discover now