" TWENTY-SIX "

7.9K 898 112
                                    


"TWENTY-SIX"












Tok!

Tok!

Jisung, mendetuk pintu kamar Haechan beberapa kali sebelum akhirnya pintu itu terbuka.

"Hyung"

"Kau sudah pulang?"

Jisung, menjawab pertanyaan Haechan dengan anggukan dan Haechan menyuruh Jisung untuk masuk.

"Dia tidur" ucap Jisung menatap JeJe yang sedang tertidur.

"Uummm... mungkin ke capek an karena seharian dia tak berhenti main" ucap Haechan.

"Maaf sudah merepotkanmu"

"Tak apa, aku sudah anggap JeJe anak sendiri"

Ucapan Haechan membuat Jisung terdiam dan berpikir apakah itu sebuah kode kesempatan untuknya berbaikan dengan Haechan?.

"Hyung"

"Uumm?"

"Uummm... aku ... aku..."

Jisung, bingung harus memulainya dari mana, dia takut kalau Haechan berpikir dia mempermainkan perasaan Haechan dan mungkin itu akan membuat Haechan membecinya.

"Kenapa?" tanya Haechan yang merasa bingung ada apa dengan Jisung.

"Uummm... itu... aku..."

"Ji"

Keduanya terdiam berdiri berhadapan saling menatap satu sama lain dengan pikiran mereka masing-masing.

"Appa"

Perhatian Jisung dan Haechan teralihkan saat mendengar suara JeJe memanggil Jisung.

"JeJe, sudah bangun?" ucap Haechan menghampiri JeJe dan JeJe hanya menganggu sebagai jawaban sebelum kembali menjatuhkan tubuhnya dan kembali tidur.

"Aihh! malah tidur lagi" ucap Jisung beranjak mendekati JeJe "JeJe, bangun ayo kita pulang" lanjut Jisung sambil menepuk-nepuk lembut pipi JeJe.

"Ji, jangan kasian dia"

Dan pada akhirnya Jisung mengalah "datang tidur sejarang pulang tidur juga" gumam Jisung ingin mengangkat tubuh JeJe namun di tahan oleh Haechan.

Kalau boleh jujur sebenarnya, Haechan tuh rindu sama Jisung, pengen berduaan gitu mangkanya dia sengaja buat JeJe tertidur di jam Jisung pulang sekolah.

"Biarkan dia tidur sebentar" ucap Haechan membuat Jisung bingung, sebenarnya yang mempermainkan perasaan dirinya atau Haechan.

- - -ooOoo- - -

22:45pm.

Haechan, mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya kesadarannya kembali sepenuhnya.

"Gghhh~"

Haechan, terdiam saat merasakan seseorang bergerak di sampingnya. Dan perlahan menoleh untuk memastikan kalau yang di sampunya beneran orang bukan setan.

"Jisung?!" batin Haechan terkejut saat melihat Jisung di sampunya dan dia baru sadar kalau sedang berbantalan lengan Jisung.

"Tunggu, ini mimpi kan?" batin Haechan lagi masih tak percaya dengan apa yang terjadi..

"Ini bukan mimpi Hyung" gumam Jisung yang semakin membuat Haechan terkejut bagaimana Jisung bisa membaca pikirannya di saat dia tertidur.

Haechan, membuka selimut yang menutup tubuhnya dan Jisung "ini gak mungkin kan?" Lagi-lagi Haechan ngebatin melihat tubuh telanjangnya.

Flashback oN.

    Haechan, mencoba menghentikan setiap Jisung ingin membawa JeJe pulang.

"Hyung"

Bukannya menjawab panggilan Jisung, Haechan justru menarik tengkuk Jisung dan mempertemukan bibir mereka.

Yang awanya Haechan hanya ingin memberi kecupan malah berakhir dengan lumatan selama beberapa menit.

"Maaf" ucap Jisung merasa dirinya sudah lancang mencium pacar orang padahal Haechan duluan yang mulai.

Haechan, hanya diam tanpa ingin menjawab atau pun memarahi Jisung.

"Hyung, aku permisi pul-"

Lagi-lagi Jisung harus terhenti saat Haechan menahan lengan Jisung yang ingin berjalan melewatinya.

"Jangan pergi" ucap Haechan tanpa melihat ke arah Jisung.

Dan entah apa yang merasuki pikiran Jisung membuatnya tersenyum dan membalikkan tubuhnya sebelum memeluk Haechan dari belakang.

Dan tak tau juga siapa yang mulai hingga mereka melakukan sex setelah berbulan-bulan terpisah dan bahkan sampai detik ini status mereka masih belum jelas tapi udah gituan lagi layaknya sepasang suami istri.

Flashback Off.

Jisung, mengeratkan pelukannya pada Haechan melupakan JeJe berada di samping mereka.

"Ji lepas" ucap Haechan berusaha menyingkirkan lengan Jisung dari pinggangnya namun malah tak sengaja menyentuk junior Jisung.

"Ahhh... hyung kau membangunkannya" bisik Jisung.

"Maaf, mangkanya ming- aahhh"

Tanpa aba-aba apa lagi pemanasan, Jisung memasukkan juniornya pada lubang Haechan tanpa perduli JeJe masih ada di samping mereka.

"Ji-ahhfffp"

Jisung, menutup mulut Haechan yang akan mengeluarkan desahan karena takut membangunkan JeJe.

"Jangan desah nanti Jej-"

"Hyung~"

"Mampus!" batin Jisung dan Haechan saat JeJe terduduk dan menatap ke arah mereka yang juga menatap JeJe dengan mata terbelalak.


- - -ooOoo- - -

Maaf aku ngakak 🤣🤣🤣🤣

MAMPIR KE BOOK BARU KU YA...!!!!!

!!!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Where stories live. Discover now