"TWENTY-EIGHT"

7.6K 868 121
                                    

"TWENTY-EIGHT"








Jisung dan Jaemin duduk bersebelas di bangku kantin dengan ekspresi jiji dan bingung jadi satu melihat pemandangan di depan mereka.

Bagaimana tidak jijik kalau yang mereka lihat adalah Jeno denga pacar barunya Dongpyo yang sedang manja-manjaan tak kenal tempat.

"Ayang, belepotan~" ucap Jeno manja ke arah Dongpyo yang duduk di sebelahnya.

"Uhhh... thini...thini... aku bercihin" ucap Dongpyo sambil mengusap susut bibir Jeno yang terkena sauce.

"Aahhh~ Ayang socuittt banget sih"

"Kan aku cayang kamu"

Mereka terus berbalas ucapan dengan nada terdengar sangat alay seperti bocil DS yang sedang berpacaran.

"Ji"

"Uummm"

"Ke kamar mandi yuk, mual aku" ucap Jaemin sambil menepuk bahu Jisung.

"Kenapa gak ngajak dari tadi sih" ucap Jisung langsung beranjak dari duduknya dan di ikuti oleh Jaemin.

Dan akhirnya Jaemin, Jisung pergi meninggalkan pasangan baru yang terlihat begitu menggelikan di kantin.

- - -ooOoo- - -

"Jadi dia anakmu dan Jisung?" tanya Felix pada Haechan yang duduk di sebelahnya dengan pandangan terus tertuju ke depan di mana JeJe dan 2 anak anjing sedang bermain.

"Aku mau bilang iya tapi hubunganku dan Jisung sudah berakhir" jawab Haechan dengan raut sedih.

"Hilih! berakhir tapi masih sering ngent*t"

Plak!

"Jaga bicaramu Lix ada anak kecil" ucap Haechan sambil ngegeplak Felix.

Felix, cekikikan melihat wajah Haechan yang memerah karena malu dengan godaannya.

"Eomma!" teriak JeJe berlari mendekati Haechan dan Felix.

Haechan, segera mengeluarkan handuk kecil untuk mengelap keringat JeJe yang bercucuran, "apa kau lelah?" tanya Haechan dan di angguki oleh JeJe.

"JeJe~aaa" panggil Felix membuat JeJe menoleh ke samping.

"Kau tak takut dengan eomma mu?"

Pertanyaan Felix membuat JeJe melihat ke arah Haechan dan kembali melihat ke arah Felix sambil menggelengkan kepalanya..

"Aiihh, padahal eommamu ini galak" ucap Felix yang langsung mendapat tatapan membunuh dari Haechan.

"Hehehe, sabar Chan ada anak kecil" ucap Felix sambil cengingisan.

Dan tanpa mereka sadari Jisung berdiri di belakang mereka dari beberapa menit lalu.

"Appa" ucap JeJe yang baru menyadari ke hadiran Jisung di antara mereka dan membuat Haechan mau pun Felix menoleh ke belakang.

"Ji, kenapa kau kesini?" tanya Haechan beranjak dari duduknya.

Jisung, tak menjawab pertanyaan Haechan dan berjalan mendekati mereka sebelum akhirnya memeluk Haechan tanpa sepatah kata.

"JeJe~aaa, mau ikut Hyung bentar gak?"

"Kemana?"

"Beli es cream"

JeJe, mengangguk membuat Felix segera menggendongnya dan berjalan menjauh membiarkan Haechan dan Jisung yang masih berpelukan.

"Ji, kenapa?" tanya Haechan lembut saat JeJe dan Felix sudah pergi.

Jisung, masih tak ingin membuka suara dan malah mengeratkan pelukannya pada Haechan sambil menyembunyikan wajahnya pada belahan leher Haechan. Membuat Haechan tak bisa berbuat apa-apa selain mengusap lembut punggung Jisung berharap bisa memberi sedikit ketenangan.

- - -ooOoo- - -

Sedangkan di sekolah Jaemin kembali kekelas dengan wajah kesalnya.

"Kenapa?" tanya Jeno yang sudah duduk di bangkunya.

"Itu si Jisung main ninggalin aja" ucap Jaemin.

"Dih! Kek ciwi kau" ucap Jeno dengan ekspresi wajah jijik.

Jaemin, menatap Jeno dengan tatapan marah seolah siap membunuh Jeno.

"Kalau dia pergi bilang-bilang aku gak perlu nungguin" ucap Jaemin.

Ya, Jaemin berpikir kalau Jisung ada di salah satu bilik toilet dan dia menunggu Jisung hampir 3 jam sampai akhirnya dia sadar kalau di dalam toilet itu hanya ada dirinya.

Dan itu yang membuat Jaemin murka kenapa Jisung pergi gitu aja sampai membuatnya menunggu begitu lama.

"Ppuufftt... ahahahaha.... Untung gak di perkosa mbak kunti kau di toilet sendirian 3 jam pula... aahhahahahaha"

Tawa Jeno pecah saat mendengar cerita Jaemin yang sangat membagongkan untuk siapa saja jika ada di posisi Jaemin.

"Lalu Jisungnya kemana?" tanya Jeno saat dirinya berhasil menghentikan tawanya dan menyadari kalau Jisung tak bersama mereka.

Jaemin, celingukan mencari keberadaan Jisung dan benar Jisung tak ada di mana-mana.

"Jen, jangan-jangan Jisung?"

Mata Jaemin dan Jeno melotot seolah mereka memiliki pemikiran yang sama dan secara bersamaan juga mereka beranjak dari duduk lalu berlari keluar kelas menuju toilet untuk mencari Jisung yang mereka pikir di sembunyiin genderuwo penunggu toilet.

- - -ooOoo- - -

Bocah 180km gimana cara nyembungiinnya wehhh 😭😭

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Where stories live. Discover now