03 || Boba

8.7K 1.1K 1.7K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

.
.
.

Siang ini, Jean mengunjungi salah satu cabang kafe yang sudah resmi menjadi miliknya, ia memegang semua surat-surat kepemilikan kafe yang diberikan oleh sang ayah.

Jean merasa terbebani, namun ia berusaha santai untuk menjalaninya, toh semuanya masih dibantu oleh orang kepercayaan ayahnya.

Jean tahu, keluarga besar Learyant sangat tidak setuju dengan hal tersebut, dan ia sangat merasa tidak enak, namun keinginan ayahnya tak bisa dibantah lagi.

Jean juga merasa ada beberapa karyawan yang tak menyukainya bahkan membicarakannya secara terang-terangan, namun Jean tak mau ambil pusing.

Kini Jean sudah berada di sekolah Shan, ia menghubungi Shan dan meminta Shan untuk keluar sebentar, mengingat saat ini jam istirahat tengah berlangsung.

Tak lama, Shan pun keluar dari dan memasuki mobil Jean.

"Apa?" Tanya Shan dengan suara pelan.

Jean pun memberikan beberapa paper bag berisi makanan dan minuman pada Shan, membuat Shan mengerutkan dahinya.

"Kok banyak?"

"Iya, buat lo. Kalau gak abis kasih ke Yorka atau ke temen lo yang lain," sahut Jean, kemudian ia memasukan beberapa permen gagang rasa anggur ke dalam paperbag tersebut.

Sementara Shan hanya diam sambil memperhatikan Jean, Jean terlalu niat hingga datang ke sekolahnya membawa banyak makanan.

"Lo dari mana?" Tanya Shan dengan suara pelan, hal itu membuat Jean tersenyum kecil.

"Dari kafenya bokap gue, gue inget sama lo yang suka Pancake, sayangnya gak ada Pancake toping Tutut."

Shan berdecak kecil, "lain kali gak usah bawain kayak gini lagi."

"Kenapa?"

"Ya.. gue gak makan sebanyak ini."

"Masa?"

"Serius!"

"Yaudah," sahut Jean, kemudian ia terdiam sejenak, begitu pun dengan Shan.

Shan mengeluarkan satu satu permen pemberian Jean, kemudian membuka bungkusnya dan memberikannya pada Jean.

"Makan, kebanyakan." Shan bergumam seraya memalingkan wajahnya.

Jean menerima permen itu dan memasukan ke dalam mulutnya.

"Masuk jam berapa?" Tanya Jean.

"15 menit lagi."

"Oh Yaudah, masuk sana.."

"Hm, Thanks."

Shan pun keluar dari mobil Jean, ia pergi dengan membawa banyak makanan di dalam paperbag yang ia jinjing.

Jean menghela nafasnya, respon baik Shan sekecil apapun membuatnya senang.

Ddrrtt
Ddrrttt

Jean meraih ponselnya yang berdering dari atas dasbor, ia terkejut dalam diam ketika tahu siapa yang menghubunginya, ia mendiamkan dering itu beberapa detik.

Karena tak kunjung berhenti berdering, Jean pun menjawab panggilan tersebut.

"Hm?"

"Jean.."

Terdengar suara purau seorang perempuan di sebrang sana, membuat Jean terdiam.

"Jean.."

"Ya, Anna?"

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang