12 || Bukan orang baik?

4.6K 832 1K
                                    

BACA SAMPAI HABIS!

Aku update dua chapter!

Spam komen yaaa, jangan lupa Vote juga, makasih 😍😍

**

Sejak kecil, Jean sudah menerima caci dan makian dari keluarga Learyant, hingga Jean kecil ketakutan setiap kali Yuno memintanya untuk keluar kamar menemui om, tante, dan kakeknya, mengingat dulu Jean tinggal dengan Yuno dan Qian.

Jean, Nathan, dan Shua tumbuh bersama di rumah itu, tidak ada rasa benci sedikit pun dari keluarga kecil Yuno terhadap Jean, kecuali sikap Nathan yang terkadang tak menyukai kehadiran Jean.

Qian bilang, Jean memang hasil dari dosa yang dibuat Arin dan Yuno, namun berkat kehadiran Jean akhirnya Qian memiliki anak pertama, yaitu Nathan, hingga akhirnya dua tahun kemudian Shua lahir. Jadi, Qian percaya bahwa Jean membawa keberuntungan untuknya.

Pada usia 15 tahun, Jean dibelikan rumah oleh Yuno dan mengijinkan Jean untuk tinggal bersama ibu kandungnya di rumah tersebut, dan saat itu rumah tersebut masih atas nama Yuno, yang sampai akhirnya menjadi atas nama Jean saat Jean beranjak dewasa.

Suatu hari Nathan dinyatakan memiliki penyakit lemah jantung, hingga Nathan tidak boleh melakukan banyak hal yang membuatnya lelah, Yuno dan Qian melakukan apapun untuk kesembuhan Nathan, bahkan hingga Nathan bisa bertahan hingga sejauh ini.

Namun kian hari kondisi Nathan kian memburuk, hingga dokter menyarankan Nathan harus menerima transplantasi jantung, hanya saja mencari jantung yang cocok untuk tubuh Nathan itu sangat sulit.

Bersamaan dengan kabar buruk itu, Qian dibuat terkejut saat ia mendapat telepon dari pihak kepolisian, bahwa ia harus menjemput Jean di kantor polisi.

Qian kira Jean membuat kesalahan hingga polisi membawanya ke sana, namun nyatanya diusia Jean yang ke 17 tahun, Jean hendak melompat dari jembatan layang pada pukul 10 malam, untung saja ada polisi yang sedang berpatroli malam itu dan menggagalkan aksi Jean.

Qian yang sedih karena kondisi Nathan pun semakin sedih karena Kondisi Jean. Malam itu Qian menangis sambil memeluk Jean, ia sadar serusak apa mental Jean karena rundungan dari keluarganya, dan ia sebagai ibu merasa bersalah karena tak bisa menyenangkan hati Jean.

Jean bilang, Jean hanya ingin mati, agar orang-orang yang membencinya puas dengan kabar kematiannya.

Suatu hari, Konidisi Nathan semakin memburuk lagi, hingga Nathan harus dirawat di rumah sakit untum waktu yang lebih lama, Qian yang gusar pun tanpa pikir panjang meminta Jean untuk periksa kecocokan jantungnya dengan Nathan.

Dan hasilnya cocok!

Qian ibu yang penyayang, ia menyayangi Nathan, Shua, dan Jean, namun rasa sayangnya terhadap Nathan melebihi apapun, mengingat Nathan memilik penyakit yang bisa kapan saja merenggut nyawa Nathan.

Qian yang gusar pun tanpa pikir panjang mengatakan sesuatu pada Jean, ia bilang jika Jean memang ingin mati, sebaiknya Jean mendonorkan jantungnya untuk Nathan, hal tersebut menbuat Jean terkejut dalam diam.

Jean pikir memang hanya Qian yang tulus menyayanginya dan menginginkannya hidup lebih lama, namun Qian malah mendukung kematiannya demi menyelamatkan nyawa Nathan.

Jean semakin terpuruk, Jean sedih, Jean tidak tahu harus melakukan apa, hingga bujukan dan rayuan Qian membuatnya bersedia menjadi pendonor untuk Nathan tanpa sepengetahuan siapapun, hanya Jean, Qian, dan Nathan saja yang tahu.

Sejak saat itu, Qian memberikan apapun yang Jean mau, Qian memberikan banyak hal untuk memuaskan hati Jean, berharap agar Jean hidup sehat dan tidak berubah pikiran dengan perjanjian mereka, mengingat mereka membuat surat perjanjian untuk berjaga-jaga.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang