17 || Ferry dan Shannon

5.2K 812 1.4K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

.
.
.

Jam pulang sekolah pun tiba, Shan keluar kelas lebih dulu, mengabaikan Yoan dan Sherly yang tak mengerti dengan keterdiamannya sejak pagi.

Shan melihat Haikal yang tengah duduk bersama Nando di pinggir lapangan, sambil melihat beberapa temannya yang tengah main basket di sana, termasuk Killian, Junior, Mark, dan Ayang.

"Pas gue beli nasi kuning, nyokap lo nanya gini ke gue, si Haikal diapain sampe nangis gitu? Katanya gara-gara anak komplek, gue jawab aja diomelin Jean gara-gara lo kalau ngetik suka nyakitin Jean, dan sekarang nyokap lo yang kesel sama lo, hahahha! Lagian ngapain sampe nangis sih?" Ujar Nando sambil tertawa mengejek.

"Bacot lo," sahut Haikal yang tak seceria biasanya.

"Liat Yorka gak?" Tanya Shan yang membuat Nando dan Haikal menoleh.

"Gak, mungkin lagi ada english club," sahut Nando.

"Oh, mau duduk dong." Shan melirik kursi panjang yang ditempati Haikal dan Nando, sontak keduanya bergeser, Shan pun duduk di tengah-tengah.

"Jean udah pindah ke apart," ujar Shan yang membuat Haikal dan Nando terkejut.

"Bukan gara-gara lo, dia emang udah niat mau pindah kemaren, makanya malem itu gue sengaja dateng ke rumah Jean buat mastiin dia masih di rumah atau enggak," ujar Shan lagi seraya menoleh pada Haikal.

"Gak mungkin, pasti gara-gara gue."

"Enggak!"

"Oh Yaudah."

Shan kembali memandang ke depan, "Jean udah minta maaf soal malam itu, dia bener-bener mabok sampe gak sadar kalau semalem sikap dia kayak gitu sama gue."

"Orang mabok itu gak inget, kenapa Jean inget kalau dia udah perlakuin lo kayak gitu?" Tanya Haikal.

"Enggak semuanya lupa, kal. Jean juga bisa inget."

"Jean sengaja ngelecehin lo, Shan." Haikal terus menyalahkan sikap Jean malam itu.

"Enggak, Jean gak pernah ngelecehin gue secara sengaja. Lo gak perlu mikir yang aneh-aneh, gue baik-baik aja selama deket sama dia," ujar Shan, dan Haikal hanya mendengus kecil.

"Lo tau Bang Jean punya masalah apa sama keluarganya?" Tanya Nando.

"Gak tau, Jean gak pernah cerita apapun sama gue, kayaknya dia cuma cerita sama kak Theo," sahut Shan, kemudian ia kembali menoleh pada Haikal yang tengah memandang kosong dengan raut wajah kesal.

"Gak usah dipikirin, kal. Jean juga gak angkat telpon gue, bahkan dia gak ngasih tau alamat apartnya ke gue," ujar Shan.

"Ya ya ya, terserah."

"Lo bawa motor gak?" Tanya Shan pada Haikal, dan Haikal mengangguk malas.

"Anterin gue ke street boba, pengen makan di sana," pinta Shan yang membuat Haikal menoleh dengan tatapan terkejut.

"Lo serius?"

Shan mengangguk.

"Sekarang?" Tanya Haikal lagi, dan Shan pun kembali menganggukan kepalanya, membuat senyuman Haikal mengembang.

"Yaudah Ayok!" Haikal beranjak dari duduknya, begitu pun dengan Shan, sementara Nando hanya berdecak sebal.

Nando tahu Shan hanya menghibur Haikal karena Haikal terpikirkan soal Jean terus.

"Gue duluan ya, kalau ada Yorka bilangin gue pergi sama Haikal," ujar Shan, dan Nando menganggukan.

Shan dan Haikal pun pergi ke parkiran, tak dipungkiri Haikal merasa begitu senang karena Shan mau pergi ke suatu tempat bersamanya, ia akan berusaha membuat Shan nyaman.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now