26 || Sakit

5.1K 865 1.6K
                                    

Double update.
Udah baca chapter 25? Takutnya kelewat.

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih.

**

Pemuda RT 09 / RW 03

Haikal: Ada apa ya?

Ayang: Sstt, diem!

Haikal: 😶😶

Yorka: Nyokap gue meninggal.

Shan meremat ponselnya setelah membaca pesan dari Yorka di grup, kemudian tangisannya pecah begitu saja, sementara Theo terdiam sejenak seraya memandang ponselnya.

Diana telah meninggal dunia karena keracunan.

Theo pun beranjak dari duduknya, kemudian ia menghampiri Shan yang sejak tadi duduk di kursi tunggal pojok kamar sendirian, Shan menangis begitu memilukan.

Theo mengerti, walau Diana bukan ibu kandung Shan, tapi Diana lah yang selalu bersama Shan selama 17 tahun ini, Shan akan tetap merasa kehilangan bagaimana pun sikap Diana sebelumnya.

Theo memeluk Shan, sontak Shan membalas pelukan Theo, menenggelamkan wajahnya di perut Theo karena posisi Shan masih duduk di sofa, sementara Theo berdiri di hadapannya.

"Gak apa-apa, nangis aja, ini pasti terlalu nyakitin buat lo," bisik Theo seraya mengusap surai Shan dengan lembut.

**

Sementara itu di rumah sakit, Arin baru saja diperiksa, kondisi kandungannya baik-baik saja, pendarahannya tak begitu banyak, sebab janin di dalam perutnya masih terlindungi walau sang ibu sempat terjatuh.

Kini Arin masih berada di ruang unit gawat darurat untuk mendapatkan cairan infus, Jean yang sejak tadi di luar pun menghampiri Arin.

"Tante Diana meninggal," ujar Jean dengan tatapan dinginnya, membuat Arin terdiam menyembunyikan keterkejutannya.

"Mama seneng?" Tanya Jean, Arin pun membalas tatapannya.

"Kenapa mama harus senang?"

"Dengan begitu mama bisa menikah sama om David," sahut Jean yang membuat Arin meremat selimutnya.

"Aku kecewa sama semua kelakuan mama yang ngerugiin aku maupun orang lain, kenapa mama gak mau memperbaiki semuanya dan malah membuat kesalahan yang sama? Kali ini kesalahan mama udah bikin orang lain meninggal, secara gak langsung mama pun membunuh tante Diana," ujar Jean yang terdengar menusuk.

"Aku bukannya ngebelain mama di depan Shan, aku cuma bersikap layaknya anak di depan Shan walau aku tau mama itu bersalah. Jadi jangan merasa aku ada di pihak mama, mau diliat dari mana pun mama tetap bersalah, dan jangan pernah membela diri yang pada akhirnya mama malah keliatan kayak orang bodoh," lanjut Jean, kemudian ia keluar dari ruang unit gawat darurat.

Sekitar 30 menit kemudian, Jean menemui Theo yang sudah tiba di rumah sakit bersama Shan, kebetulan Jean juga berada di rumah sakit yang sama dengan mendiang Diana.

Jean dan Theo berbincang mengenai David yang meracuni Diana.

Sementara itu disebuah ruangan Shan menangis sambil memeluk Diana yang sudah tertutup kain putih, ditemani oleh Yorka yang Jug berdiri di sana dengan tatapan kosong.

"Shan belum sempet minta maaf, Shan belum sempet minta maaf."

"Maafin Shan, Ma. Shan tau Shan selalu ngerepotin mama, Shan selalu bikin mama kesel, Shan nyesel!"

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now