05 || Pap

7K 1K 947
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

.
.
.
.

Keesokan harinya, Jean datang ke rumah Shan seperti biasanya, namun Shan sudah pergi ke sekolah jauh lebih pagi dari biasanya.

Jean tahu dirinya salah, namun ia benar-benar tak sengaja melupakan janjinya dengan Shan.

Karena hari ini tidak ada jadwal kuliah, Jean pun pergi ke kafe yang berada di depan sekolah Shan, mengingat Arion kafe juga membuka cabang di sana.

**

Kini jam menunjukkan pukul 11 siang, pelajaran ketiga di kelas 11 Ipa 2 kosong, dan murid-murid di sana sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Sejak pagi Shan banyak diam, ia kesal pada orang tuanya yang tidak lagi memberinya uang jajan bulanan, tapi hanya diberi uang perhari sebanyak 30.000, bagi Shan itu sangat sedikit, orang tuanya juga mengambil kartu debitnya.

Dan semua itu hanya karena nilai yang Shan dapat tak pernah memuaskan kedua orang tuanya.

"Shan, kumpulin makalah kita sana dari pada diem aja," saran Zeta yang tengah mengerjakan soal biologi bersama Yoan dan Sherly.

"Nanti aja, gue juga lagi ngerjain," sahut Shan seraya melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

"Sebentar doang, waktunya 15 menit lagi, takutnya gak dapet nilai."

"Gue males ke ruang gurunya, lo aja."

"Sebentar, anjng banget." Zeta mendumal dan memaki, namun Shan nampak tidak peduli, sementara Sherly dan Yoan hanya diam dan saling melirik.

"Lama-lama gue muak sama lo Shan, lo sering banget nyuruh gue, Sherly, sama Yoan, lo juga sering maksa, giliran gue suruh dan paksa balik gak mau," ujar Zeta, dan Shan tetap tak merespon seolah mengabaikannya.

"Lo denger gak sih?" Tanya Zeta seraya mendorong bahu Shan, membuat Shan berdecak dan membalas tatapannya.

"Iya sebentar lagi, nanti gue kumpulin makalahnya," sahut Shan dengan nada malas, dan kembali mengerjakan soal biologi.

Zeta mendengus kecil, "heran, jadi temen kok beban banget."

Shan tidak peduli Zeta mau mengatainya apapun, untuk saat ini ia benar-benar malas melakukan banyak hal, terlebih ia masih kesal pada Jean soal semalam.

"Ngomong-ngomong, Nathan masih di rumah sakit, Shan?" Tanya Sherly.

"Masih, gak tau kapan pulang."

"Gue, Sherly, sama Zeta jenguk boleh gak?" Tanya Yoan.

"Ya boleh lah, lo ngapain minta ijin sama Shan sih? Kan Nathan temen kita," Zeta yang menyahut.

"Ya kan, gue tanya dulu, takutnya Nathan gak boleh dijengukin," Yoan membela diri.

"Boleh, tapi jangan lama-lama," sahut Shan.

"Yaudah nanti pulang sekolah kita jenguk Nathan bareng-bareng aja," ucap Sherly menyarankan.

"Gue gak ikut."

"Shan, lo lagi ada masalah?" Tanya Sherly yang nenyadari sikap Shan hari ini.

"Cerita aja, gak enak tau di pendem sendirian," pinta Yoan.

"Gak ada, cuma lagi gak mood aja hari ini," sahut Shan, kemudian ia mengambil makalahnya dan beranjak dari kursinya, ia pun pergi ke ruang guru.

"Si Shan tuh enggak jelas, dia kalau punya masalah suka tiba-tiba diem, gak pernah cerita apapun sama kita," ujar Zeta.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now