16 || G-anas?

8.6K 911 1.7K
                                    

Gimana Winter-Winternya? Udah kebuka kan?

Btw divote dulu chapter 15nya.

**

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

**

Jean terbangun dari tidurnya, ia mengubah posisinya menjadi duduk sambil mengerang kesakitan, ia memegang kepalanya yang terasa berdenyut keras.

Jean menoleh, ia melihat Shan yang baru saja memasuki kamarnya, seketika Jean terkejut ketika ingat tentang apa yang ia lakukan pada Shan semalam.

"Eh? Ini masih pagi, kamu tidur lagi aja," ujar Shan, mengingat jam masih menunjukan pukul 5 pagi.

"Shan, maaf." Jean berucap dengan suara serak, raut wajahnya terlihat begitu cemas, membuat Shan bingung.

"Maaf buat apa? Seharusnya aku yang minta maaf, aku ninggalin kamu sendirian semalem, tadi aku langsung ke sini buat liat kamu."

Jean mengerutkan dahinya dengan tatapan bingung, "ninggalin aku?"

Shan menganggukan kepalanya, "semalem kamu mabuk, terus aku pulang pas kamu udah tidur."

"Aku gak apa-apain kamu?" Tanya Jean dengan hati-hati, membuat Shan berdecak sebal.

"Kamu serem kalau mabuk, kamu bikin dua kissmark di sini! Untung aja kamu langsung tidur, lain kali aku gak bakal dateng kalau kamu lagi mabuk," sahut Shan yang terlihat kesal, ia menunjukan perpotongan lehernya yang tertutup surai panjangnya.

Jean terdiam sejenak, kemudian ia mengerjapkan matanya berulang kali untuk kembali berpikir dan mengingat-ingat. Ia sangat ingat bahwa semalam ia melakukan hal lebih pada Shan, bahkan ia membuat Shan menangis karena ia melakukannya dengan kasar tanpa terkendali.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Shan.

"Seriusan aku cuma bikin kissmark?" Tanya Jean yang membuat pipi Shan agak memerah.

"Hm, pokoknya kamu kurang ajar!"

"Sampe Sex?"

"Huh? Enggak, kamu tiba-tiba tidur." Sahut Shan yang membuat Jean menghela nafasnya seraya mengusap surainya ke belakang.

Jean lega, ternyata itu hanya mimpi, pantas semalam ia seperti mendengar suara Shan memanggilnya dan pamit pulang.

"Maaf, aku susah ngendaliin diri kalau mabuk," ucap Jean.

Shan mendengu kecil, "mandi sana, aku udah beliin bubur."

"Kamu gak marah?"

"Mau marah sama siapa? Orang mabuk kadang gak bisa ngendaliin diri pas lagi mabuk."

"Kenapa semalam kamu datang?"

Shan terdiam sejenak, ia menaruh dua bubur di atas meja, "kangen, ini udah satu minggu," sahutnya tanpa menoleh.

"Kamu pulang aja, aku udah mutusin buat enggak ketemu kamu lagi," usir Jean yang membuat Shan menoleh dan membalas tatapannya.

"Aku tau aku egois, ketemu aku cuma bikin kamu tambah sakit, tapi aku beneran kangen sama kamu," sahut Shan.

"Hari ini terakhir ya? Jangan datang lagi, lagian nanti malem aku ke apart."

Shan terdiam sejenak, Jean benar-benar tak mau bertemu degannya lagi.

Jean pun beranjak dari kasur, kemudian ia memasuki toilet.

Shan menghela nafas lirih, kemudian ia tersenyum kecil, "ternyata sesulit ini buat jauh dari kamu, Je."

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum