23 || Membunuh?

5.1K 855 1.3K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍😍

.
.
.

Shan terbangun dari tidurnya, ia melihat Jean yang tengah mengambil pakaian di dalam lemari, kemudian ia beranjak dari kasurnya membuat Jean menoleh.

"Tidur lagi aja, nanti aku beli makanan buat sarapan," ucap Jean seraya berjalan memasuki toilet, namun ia terkejut saat Shan ikut masuk bersamanya.

"Ngapain?" Tanya Jean melihat Shan yang duduk di atas closet yang tertutup, mata Shan terlihat hampir menutup dengan bibir yang bengkak, bahkan pipinya ikut membengkak karena Shan menghabiskan satu cup mie sebelum tidur.

"Dengerin dulu," ucap Shan dengan suara purau.

"Hm? Apa?"

"Ada tirex," sahut Shan yang membuat Jean bingung.

"Di mana?"

"Di kamar, mereka banyak, terus mau makan aku."

"Kamu cuma mimpi."

"Tapi itu beneran."

"Kamu cuma mimpi." Jean mengulangi ucapannya, membuat Shan mengerang kesal.

"Sekarang kamu keluar, aku mau mandi," titah Jean.

"Aku takut, nanti ada tirex!"

"Masa kamu mau ikut mandi sama aku?" Tanya Jean, ia tahu Shan benar-benar ketakutan hanya karena mimpinya yang aneh.

"Mandi bareng aja," usul Shan yang membuat Jean menghela nafasnya.

"Kamu mau mandi duluan? Di kamar mandi gak ada tirex," tanya Jean, dan Shan menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu mandi, aku tunggu di luar."

"Temenin," ucap Shan dengan nada merengek, membuat Jean tak habis pikir, kenapa Shan bersikap seperti ini?

"Ah belum sadar banget," gumam Jean setelah menyadari sesuatu, kemudian ia menarik tangan Shan hingga Shan berdiri di depan wastafel, Jean memasang bando di surai Shan hingga rambut Shan tak menghalangi wajahnya, kemudian ia membasuh wajah Shan dengan air.

"Kenapa kamu takut tirex?" Tanya Jean seraya menatap Shan dari pantulan cermin di depannya, kini ia berdiri di belakang tubuh mungil Shan sambil membasuh wajah Shan dengan facial wash yang ia beli kemarin sore.

"Mereka makan tangan aku, terus kaki, dan terakhir kepala aku, di akhir tirexnya berubah jadi kepala Haikal," sahut Shan yang membuat Jean tertawa.

"Kayaknya kamu kangen Haikal."

"Gak tau, kayaknya iya."

"Kalau Haikal denger dia bakal syukuran di rumahnya," celetuk Jean, dan Shan hanya mengerang kecil.

"Tutup mata kamu," pinta Jean, Shan pun melakukannya.

Jean membasuh busa-busa itu di wajah Shan hingga mengenai kelopak mata Shan yang tertutup, kemudian ia membasuh wajah Shan dengan air hingga bersih.

"Kenapa gak gosok gigi dulu?" Tanya Shan seraya membuka matanya.

"Biar kamu gak ngantuk lagi dan gak takut tirex lagi," sahut Jean.

Shan mendengus kecil, keduanya pun gosok gigi bersama di depan wastafel, posisinya saling bersampingan, bahkan keduanya saling melirik dan tertawa.

Setelah selesai menggosok gigi, keduanya berkumur, kemudian menghela nafas lega.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora