08 || Sasaran selanjutnya

6.1K 964 2K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍😍

.
.
.

Jean membuka matanya, ia berulang kali mengerjapkan matanya dan merasakan denyutan keras di kepala dan tengkuknya, rasanya begitu menyakitkan.

Jean pun mengubah posisinya menjadi duduk, ia meraih ponselnya untuk melihat jam baru menunjukan pukul 3 dini hari.

Jean mengedarkan pandangannya ke sekitar, ia tidak menemukan Shua di kamar tersebut, hanya ada dirinya yang terduduk di atas kasur, ia tidak tahu ke mana Shua pergi.

Jean pun beranjak dari kasur dan bergegas untuk pulang ke rumahnya, ia berulang kali menghubungi Shua namun Shua tak menjawab panggilannya, begitu pun dengan Yuno dan Qian.

Jean ingat semalem keadaan Shua begitu memprihatinkan, ia tidak mau berasumsi untuk saat ini, itu terdengar menyakitkan.

Jean pun memilih untuk pulang, ia tidak tahu kenapa ia dipukul hingga pingsan.

Jean melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah, sebab kondisi tak begitu baik untuk melihat ke jalanan, namun ia ingin segera pulang.

Sekitar 1,5 jam kemudian, Jean sampai di rumahnya, ia langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia kembali menghubungi Shua, Yuno, dan Qian, namun tidak ada satu pun dari mereka yang menjawab.

Jean pun membaca pesan dari Shannon yang dikirim sejak semalam.

SHANNON

Shannon
Knp? Ada mslh?

Shannon
J..

Shannon
??

Shannon
😏😏

Jean
Gkpp.
Read.

Jean
Kenapa belum tidur?

Shannon
Gk bs.

Jean
Oh.

Jean terdiam untuk beberapa menit, kemudian ada balasan lagi dari Shannon.

Shannon
Biasanya lngsng k sn!

Jean
Cepet tidur, nanti pagi gue anter ke sekolah.
Read.

Jean pun kembali terlelap, walau pikirannya gusar tentang Shua, ia tidak mau datang untuk menemui Shua karena ia sudah berjanji untuk mengantarkan Shan ke sekolah.

Bukannya tidak peduli, hanya saja perasaan tidak enak, ia mendadak takut untuk menemui Yuno maupun Qian padahal ia tak melakukan kesalahan apapun.

**

Pagi ini Jean sudah rapih, ia meraih kunci mobilnya dan hendak keluar kamar, namun pintu kamarnya sudah terbuka lebih dulu, memperlihatkan Yuno yang menatapnya dengan tajam.

Jean sedikit memundurkan langkahnya saat Yuno mendekat padanya, "Shua gimana, pa?"

Plak

Yuno menampar wajah Jean dengan keras, kemudian ia mencengkram kerah jaket Jean dan membenturkan punggung Jean ke dinding.

"Ada apa, pa?" Tanya Jean yang terlihat terkejut.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu