09 || Pengkhianatan

6.5K 985 2K
                                    

Kangen cerita ini gak?

Aku baru sempet update sekarang.

Spam komen kayak biasanya ya...

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

.
.
.

Cklek

Shan yang tengah memainkan ponselnya sambil tengkurap menoleh ke arah pintu, ia melihat Jean yang mengintip dari celah pintu.

"Udah malem, pulang!" Usir Shan, namun Jean malah tersenyum dan membuka pintunya lebih lebar, kemudian memasuki kamar Shan dan kembali menutup pintunya.

"Gue bawa pizza.."

"Gak, gue lagi diet."

"Gak usah diet-diet, lo udah langsing," ujar Jean seraya duduk di atas karpet dan menaruh satu box pizza di atas meja.

"Sini," Jean menarik-narik tangan Shan, Shan pun mendengus sebal dan duduk di sampingnya.

"Gak usah terlalu keras sama diri lo sendiri," gumam Jean, kemudian ia memberikan satu potong pizza pada Shan, dan Shan menerimanya.

Keduanya pun memakan pizza bersama, sesekali Shan melirik Jean yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Tadi sore lo galak," gumam Shan.

Jean tertawa pelan, "mood gue lagi ancur, sorry."

"Sekarang gimana?"

"Udah biasa aja."

Shan berdecak sebal, sebenarnya ia ingin menanyakan banyak hal pada Jean, namun tadi sore Jean tidak mau ditanyai tentang apapun.

"Lo gak mau cerita apapun sama gue?" Tanya Shan dengan suara pelan tanpa menatap Jean.

"Gue gak mau nyeritain apapun, tapi asal lo tau, gue gak ngelakuin kesalahan apapun."

Shan mengangguk kecil, setidaknya ia mendapat jawaban dari Jean soal pemerkosaan itu, entah ia harus percaya atau tidak, sebab kasus pemerkosaan sedang marak-maraknya di negara ini.

"Gue gak tau mau bahas apa," gumam Shan.

"Bahas pantat ada dua atau ada satu?"

Shan berdecak kecil, "gue didiemin sama bokap nyokap gue."

"Wajar sih, mereka kaget liat anak perempuan satu-satunya kayak gitu."

"Terus gue harus apa?"

"Coba ngomong pelan-pelan, jelasin semuanya, tapi jangan bohong."

"Malah makin dimarahin, terus dimaki-maki," gumam Shan dengan tatapan sebal.

"Yaudah diem aja, jadi diem-dieman terus," sahut Jean, dan Shan hanya diam.

Jean tersenyum kecil seraya mengusap surai Shan, "gue pengen pergi ke banyak tempat sama lo, Sabtu sama minggu depan mau?"

"Gue mau nemuin Nathan minggu depan."

"Kalau gitu minggu depannya lagi."

"Tapi gue bisa batalin buat ketemu Nathan," gumam Shan yang membuat Jean tertawa pelan.

"Okay, Nathan gak marah?"

"Kapan dia marah? Dia bahkan gak pernah marah kalau gue bawa lo buat nemuin dia!" Sahut Shan.

"Yaudah iya, maunya ke Dufan atau trans studio Cibubur?"

"Dufan panas, mau ke Cibubur aja, terus makan yang banyak."

"Katanya tadi diet."

"Gak jadi," sahut Shan seraya menahan senyum, Jean tahu Shan senang ketika diajak jalan-jalan, hanya saja terkadang Shan gengsi untuk mengajaknya duluan.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now