[01.] LOST CROWN

30.1K 968 2
                                    

• • • HAPPY READING • • •

kini, gadis dengan surai panjang kecoklatan itu tengah tertunduk lesu diatas ranjang king size nya. wajah cantiknya ia sembunyikan diatas tekuk an kakinya.

sudah satu minggu arsyila tak pergi sekolah. jangankan pergi sekolah, pergi keluar dari kamar pun tak pernah sejak kejadian naas yang menimpanya itu.

saat jam makan pun, pelayan dirumahnya lah yang membawa makanan kekamarnya, tak jarang apabila makanan tersebut ditolak mentah-mentah dengan alasan tidak nafsu makan saja.

kenapa? kenapa seolah-olah dunia tak memperbolehkan arsyila untuk bahagia? setelah kepergian ayahnya, mengapa hal buruk menimpanya lagi? tak cukupkah ia menderita?

sebulan lalu, johan gottardo ditemukan tewas bersimbah darah saat kecelakaan menuju ke kantornya pada pagi hari karena rem yang mendadak blong dan begitu sialnya lagi ada tikungan yang lumayan tajam hingga mobil yang dikendarainya menabrak tiang listrik hingga dasbor bagian depan ringsek parah.

semua ahli waris diserahkan kepada Arsyila dan juga mamanya, yaitu felora alma claresta yang kerap dipanggil lora.

sejak kematian ayahnya, semua pekerjaan dan semua kantor-kantor yang dimiliki keluarganya diurus oleh sang mama. waktu untuk selalu bersama-sama semua tersita hanya karena sebuah pekerjaan.

namun, arsyila masih bersyukur memiliki mama yang baik dan peduli kepadanya. meskipun akhir-akhir ini mamanya sudah menjadi orang penting yang super sibuknya.

siapa sih yang ga kenal sama felora, wanita karir pemilik perusahaan terkenal dimana-mana dan juga sebagai model majalah populer itu?

namanya kian meledak di seluruh dunia. namun, ia belum mengetahui bahwa anaknya sekarang tengah dirundung kemalangan yang dipikirkannya terus dihantui rasa takut dan kecewa karena telah mengkhianati kepercayaan yang telah kedua orang tuanya berikan.

hoekk.

arsyila ingin muntah sekarang juga. aneh, daritadi perutnya masih terlihat baik baik saja, tak ada rasa mual sedikitpun.

ia langsung berlari menghampiri wastafel didalam kamar mandinya, ia ingin sekali memuntahkan isi perutnya namun hanya cairan bening yang keluar dari mulutnya.

"huffttt.." gadis itu menghela nafas berat. sungguh demi alek!! perutnya terasa diaduk-aduk dan diombang-ambing seperti ombak dilautan. matanya hingga berkaca-kaca menahan rasa sakit dan mual diperutnya.

deg.

ia teringat satu hal!! siklus bulanannya yang biasanya terjadi pada kisaran tanggal 17-18, namun sampai hari ini pun pada tanggal 29 tak kunjung datang. (menstruasi)

tubuhnya mulai lemas, kepalanya mulai terasa pening, pinggangnya terasa sakit. gadis itu terhuyung ke belakang hingga hampir terjatuh kelantai untung dibelakangnya terdapat tembok yang bisa mencegahnya untuk jatuh kebawah.

"hikss.." suara tangisan sayup sayup mulai terdengar, ia tak bisa lagi menahan air mata yang sudah lolos membasahi pipinya yang putih bersih sekarang menjadi semu merah. tak luput, hidungnya pun sekarang ikut memerah karena tangisannya itu.

"ayahh... maafin syi yahh..syi udah gagal ngejaga kehormatan milik syi sendiri....hiks hikss.. p-pasti ayah marah sama syi karena syi udah ngecewain ayah"

"hiks hiksss..mama juga!! mama pasti marah kan sama syi..iya kan ma!!"

"ARRGGHHH" teriakan frustasi Arsyila terdengar hingga keluar ruangan betapa kerasnya ia berteriak.

"gue bodoh!!! gue benci lo gan gue benci elo!!" suaranya mulai terdengar lirih, ia tak kuat lagi dengan semua alur kehidupan yang tiba tiba berubah drastis, mengapa? mengapa ia tak bisa memiliki hidup yang harmonis seperti teman temannya, kenapa? apa salah gadis malang itu?

arsyila tak akan lemah!! ia akan menjalani kehidupan pahitnya ini dengan kuat, semuanya akan bisa ia lewati dengan mudah. tanpa dukungan dari sosok ayah, ia pasti kuat, ia pasti bisa.

gadis mungil itu mulai bangkit dari duduknya, ia menyeka air mata yang sudah membasahi pipinya dengan kasar, merapikan rambutnya yang sudah acak acakan, tak lupa ia juga merapikan bajunya yang kusut dan berjalan keluar mengambil hoodie beserta tas kecil langsung ia selempangkan dipundaknya.

ceklek.

pintu terbuka, arsyila langsung berjalan dengan langkah lebarnya, walaupun banyak pelayan yang menatapnya bingung dan juga kasihan, ia tak menghiraukan itu. ia ingin cepat cepat sampai tujuan agar rasa ketakutannya ini hilang setelah ia mengetahui apakah dirinya hamil atau hanya masuk angin saja.

•••

sesampainya di apotek, gadis itu langsung membeli testpack tak lupa ia memakai masker dan topi hitam untuk penyamarannya agar tak diketahui oleh orang orang yang mengenalnya, kan bisa berabe.

"mau cari apa mbak?"

"testpack"

terlihat wajah sang pemilik apotek bingung, biarlah itu bukan urusannya. "berapa mbak?"

"lima!"

"baik ditunggu sebentar" selang beberapa menit, mbak penjaga apotek itu langsung menghampiri Arsyila lagi dengan membawakan testpack pesanannya. "ini mbak, totalnya jadi Rp157.000"

arsyila langsung menyerahkan uang berwarna merah sebanyak dua lembar. "ini mbak, kembaliannya ambil aja"

"terima kasih" arsyila hanya menjawab anggukan kepala saja lalu segera beranjak pergi untuk kembali kerumahnya.

•••

di dalam kamar mandi, arsyila terlihat mondar mandir didepan wastafelnya. ia menunggu reaksi dari kelima testpack yang sempat ia beli tadi.

setelah keluar, arsyila mengambil semuanya. ia menutup kedua matanya rapat-rapat, semoga hasilnya benar benar apa yang ia harapkan. mulutnya tak berhenti berkomat-kamit merapalkan segala doa.

setelah dirasa yakin, gadis dengan bulu mata lentik itu membuka kelopak matanya. rasa ingin menjerit sekeras kerasnya sudah berada di ubun-ubun.

arsyila tak menyangka dengan hasil kelima testpack tersebut. ia sudah terlalu lelah untuk menangis dan rapuh lagi, air matanya tak lagi bisa keluar mungkin karena terlalu banyak menangis akhir-akhir ini.

"hufffttt"

• • • TO BE CONTINUED • • •

23/08/22
publish 11/12/22

LOST CROWNWhere stories live. Discover now