[04.] LOST CROWN

22.3K 805 0
                                    

• • • HAPPY READING • • •

netra coklat yang tertatap lekat oleh lelaki tampan itu terus menerus mengeluarkan butiran air mata yang sedari tadi tak dapat ia bendung lagi.

air matanya yang sempat ia pertahankan akhirnya jatuh mengaliri pipi nya yang sudah sedikit chubby itu.

sekarang, sudah 1 bulan arsyila menyembunyikan kehamilannya itu dari semua orang. terlebih dari reagan, ayah kandung dari bayi yang sudah tumbuh dirahimnya itu.

"gue ga percaya itu anak dari gue. secara, jaman sekarang dimana sih ada cewe yang ga gituan sama laki- laki lain" tuduh reagan dengan muka yang mengejek, sungguh tidak punya hati!!

tangan arsyila terkepal, terlihat ia sangat marah dengan apa yang sudah reagan katakan padanya.

plak.

suara tamparan yang renyah itu berhasil melayang dirahang kiri reagan, lelaki itu mengelus kasar pipinya.

"tega lo!"

tangan kanan arsyila terangkat dengan jari telunjuk yang berada tepat didepan wajah reagan "ini darah daging lo sendiri bangsat!! kurang ajar!!"

plak.

satu tamparan lagi berhasil mendarat dipipi kanan lelaki brengsek itu.

tanpa mengucapkan apapun, arsyila langsung pergi dari rooftop sekolah dengan wajah yang sudah memerah dan buliran air mata yang terus mengalir.

ia kecewa dengan apa yang sudah reagan katakan dan lakukan terhadap dirinya, hati kecil arsyila terasa teriris dengan belati yang sangat tajam.

sedangkan ditempat yang sama, terdapat sepasang mata yang melihat interaksi pembicaraan antara mereka berdua.

sepertinya, seseorang itu tau apa yang sudah terjadi dengan arsyila dan juga reagan.

kembali lagi dengan kondisi reagan, ia masih mematung ditempat. terlihat ia menyesali ucapannya tadi. aneh, biasanya reagan acuh dengan yang ia lontarkan terhadap orang lain namun kini berbeda ia sangat resah nampak dari raut wajahnya.

• • •

"lo gapapa syi? kenapa mata lo sembab kayak habis nangis gitu? ada masalah ya?"

"iya syi, lo akhir akhir ini ga kaya biasanya, aneh banget"

"lo kenapa? cerita dong ke kita"

banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh ella dan gebby dan tentu saja hal itu semakin membuat arsyila kesal.

arsyila bungkam, ia masih setia dengan keterdiamannya ia masih ingin menetralkan pikirannya sejenak.

"yaudah kalo lo gamau cerita sekarang" ella berucap dengan mengelus pundak arsyila.

"mau ke uks aja? lo keliatan pucet banget syii" tawaran gebby yang dibalas gelengan oleh arsyila. gadis itu memilih untuk tetap diam dikelas.

namun dengan hitungan detik saja terlihat arsyila langsung menutup kedua matanya dan seketika ambruk, untung saja ella berada tepat didekat arsyila sehingga gadis pucat itu tak sampai jatuh kelantai.

semua yang melihat itu panik, apalagi kedua sahabatnya ini.

mereka sangat panik sampai tak mengatakan sepatah kata pun. untung saja ada rakas yang melihat kejadian itu dan langsung menghampiri arsyila dengan menggendong ala bridal style menuju ke uks.

banyak pasang mata yang melihat kejadian tersebut, tak sedikit siswa-siswi yang berada disana merasa penasaran dan juga iba karena muka arsyila yang sudah pucat ditambah dengan matanya yang sembab.

"we we wehh liat liat!! tu si arsyii kenapa!!"

"kasian bangett, kecapean kali!!"

"kok mukanya pucet banget ya, beda lagi ga kaya biasanya!"

"sakit mungkin?"

"ya kalo ga sakit ngapain juga pingsan bego!!"

"hehe iya sii.."

terdengar suara yang sangat ramai akibat kejadian itu, mereka semua penasaran apa yang sebenarnya terjadi.

tak menghiraukan itu semua, rakas dengan cepat membawa arsyila keruang uks yang untungnya dengan dengan area kelas arsyila.

rakas langsung merebahkan tubuh gadis yang ia gendong itu dengan perlahan, raut cemas tercetak jelas di wajahnya.

lelaki dengan postur tegap itu berharap agar arsyila segera sadar dan kondisinya baik baik saja.

"maaf, kaka keluar dulu ya kami dari anggota pmr akan memeriksa kondisi dari ka arsyila dulu" rakas menggangguk, dengan cepat ia keluar dari ruangan dan terus mondar mandir didepan pintu uks.

berita itu tersebar secara cepat diseluruh sekola sma nusa bangsa. reagan yang mendengar berita itu langsung kaget dan juga panik.

ia ingin menghampiri arsyila namun masih terhalang oleh gengsi, dan juga ia tak yakin dengan apa yang gadis itu katakan dengan kehamilannya.

bisa jadi, gadis itu hanya mencari kesempatan dengan kejadian yang telah menimpanya.

"bukannya cewe yang waktu itu kita buat bahan taruhan ya gan?"

anggota inti jaguar yang berada dikantin sontak menoleh kearah gavrilo.

"ia kayanya, kan namanya syi-syi gitu"

reagan terlihat geram "diem!! lo ga usah sebut sebut nama cewe itu lagi!!"

semua diam, tak berani menyahut omongan dari ketua geng jaguar itu.

"lo ga kasian gan? jangan jadi cowo brengsek!"

reagan kaget, ia menatap nyalang bryan yang berada tepat didepannya ini.

apa maksud dari ucapan lelaki itu? mengapa seolah ia tau semuanya?

"samperin, jangan jadi cowo yang mau enaknya aja!" bryan berucap kembali, namun dengan nada yang kecil penuh dengan penekanan.

brak.

suara geprakan meja yang sangat keras itu membuat semua siswa-siswi yang berada di kantin kaget sekaligus takut.

"maksud lo apa bangsat, apa hubungannya sama cewe sialan itu!!"

"gue udah tau, hapus rasa gengsi lo sebelum lo nyesel gan" bryan mengembuskan napasnya, ia tidak mau ikut tersulut emosi.

reagan yang mulai mereda langsung pergi meninggalkan area kantin sekaligus temannya yang sudah berdiri dengan mulut yang mengongo.

mereka bingung dengan maksud dari kedua temannya yang sempat cekcok tadi. ada apa sebenarnya?

leo yang melangkahkan kakinya langsung dicegah oleh bryan. "biarin dia sendiri dulu"

"maksud dari semua ini apa sih!"

"lo pasti akan tau sendiri" setelah mengucapkan itu bryan langsung pergi, diikuti oleh leo, chandra dan gavrilo.

"udah kaya drama korea aja, hehe" ucap leo cengengesan yang berjalan beriringan dengan chandra.

• • • TO BE CONTINUED • • •

16/11/22

LOST CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang