[23.] LOST CROWN

9.9K 337 87
                                    

> HAPPY READING <

ruangan bernuansa putih dengan dentingan jam pemecah keheningan disana menjadi tempat dimana arsyila sedang terkapar lemah tak berdaya diatas brankar rumah sakit.

mulai dirinya hilang kesadaran didekapan hangat sang suami, hingga detik ini wanita itu belum tersadar dari pingsannya.

reagan, lelaki itu dengan setia menunggu istrinya disana. memegang erat tangan arsyila yang masih melemas.

wajahnya yang sendu dengan beberapa goresan serta lebam kebiruan membuat reagan semakin merasa bersalah. ia bisa saja sekarang pergi untuk membunuh ella, namun jika lelaki itu melakukan hal tersebut mungkin arsyila tidak akan mau untuk mengenalnya lagi.

mau bagaimanapun juga, ella tetap sahabat arsyila. namun itu masih opininya saja, tidak tau lagi jika arsyila telah bangun dari ketidaksadarannya.

lamunan reagan pada arsyila seketika buyar, saat pintu ruangan tersebut tiba tiba diketuk oleh seseorang.

reagan menoleh, menuju untuk membuka pintu.

"kenapa?"

"ella udah selesai diinterogasi"

"gebby mana?"

bryan menunjuk menggunakan dagunya kearah samping tepat diujung koridor rumah sakit terdapat gebby bersama dengan leo yang sedang berjalan beriringan menuju kearahnya.

"kita berangkat sekarang?"

reagan mengangguk "lo disini temenin arsyila, by. gue mau kekantor polisi nemuin gadis pengkhianat itu" ucapnya kepada gebby saat tiba dengan tampang datar namun penuh dengan penekanan.

gadis itu menggeleng "gue ikut, ga ada penolakan!" reagan menghela nafas kasar. dirinya juga memahami perasaan gebby, mungkin gadis itu masih belum menerima semuanya.

"gue sama ersa jaga arsyila disini, gan. lo jangan khawatir" ujar leo, kemudian diangguki oleh reagan.

"ersa dimana sekarang?" pasalnya, reagan tidak melihat batang hidung gadis itu sedari tadi.

leo celingak-celinguk kesembarang arah mencari si empu yang sedang dibicarakan.

"tadi bareng gue perasaan"

gebby pun turut kebingungan "iya yak, tadi kan dia juga ikut kesini" sahutnya.

"lo berangkat duluan aja, mungkin ersa masih mampir ketoilet" sebelum diangguki oleh reagan dan gebby. tiba tiba ersa muncul dibalik koridor.

dengan tampang watados andalan, gadis itu mengayunkan kakinya disertai sepatu boots hitam yang berhasil memecahkan keheningan disana.

tampilan berandalan yang dikenakan gadis itu sama sekali tidak mengurangi pesona kecantikan yang ia pancarkan.

"tuh, bocah!"

"tadi ketoilet bentaran" cengirnya dengan menampilkan deretan gigi putihnya.

"lo jaga arsyila disini, sa! gue cabut bentaran. gue titip arsyila ke lo dan juga ke leo" kedua empu tersebut mengangguk paham.

LOST CROWNWhere stories live. Discover now