LOST CROWN

[19.] LOST CROWN

> HAPPY READING <

"makan ya dikit aja gpp, kamu dari tadi pagi belum makan, syi!" reagan sedari tadi dengan susah payah membujuk arsyila agar istrinya itu mau makan sesuap nasi saja.

pasalnya, mulai bangun dari pingsannya, arsyila sama sekali belum mengisi perutnya sedikitpun. hal itu membuat reagan khawatir dengan keadaan arsyila.

"dikit aja syi, aku mohon sama kamu!" mohon reagan lagi untuk kesekian kalinya.

"engga, syi gamau! makanan dirumah sakit tuh rasanya hambar, syi ga suka!" arsyila tetap menolak dengan keras. "syi pengen makan ayam goreng, tapi yang krispi!" lanjutnya meminta kepada sang suami dengan muka yang memelas.

reagan menghela nafas. "yaudah, kamu tunggu sini aku beliin sekarang" jawabnya lalu bergegas untuk mencari kedai ayam krispi tengah malam seperti ini.

semoga saja ada kedai yang masih buka, pasti batin reagan mengatakan hal itu.

setelah selesai memasang jaket dan mengambil kunci motor, reagan langsung beranjak pergi dan keluar dari ruangan arsyila dengan langkah santainya.

selang beberapa menit dari kepergian reagan mencari ayam krispi, terlihat gebby memasuki ruangan arsyila dengan totebag ditangannya.

"syiii! maaf ya tadi gue pulang ga pamit dulu ke lo!!" ucapnya yang masih di ambang pintu dengan suara yang lumayan keras.

arsyila yang melihat kedatangan gebby langsung memasang muka kesalnya.

"gue bawain lo makanan, lo pasti laper kan dari tadi pagi lo belum makan sama sekali" ucapnya sembari meletakkan totebag berisi makanan diatas nakas samping brankar rumah sakit.

"btw kemana reagan kok ga ada?" tanya gebby saat menyadari reagan tidak ada disana bersama arsyila.

"pergi cari ayam krispi!" balasnya dengan ketus.

"udah lo pulang aja, gue udah dibeliin makanan sama reagan!" ketusnya lagi dengan mengalihkan pandangannya terhadap gebby.

gadis itu langsung mengerutkan keningnya. "lo kenapa, syi? gue ada salah ya?" tanyanya dengan bingung.

tidak ada jawaban.

ruangan seketika menjadi hening beberapa saat, sampai akhirnya gebby menyadari bahwa bulir air mata arsyila sudah mulai keluar.

"maaf gue tadi sempet bohong ke lo soal babby utun" ucap gebby lalu meraih tangan arsyila.

"gue gamau ngomong soal itu langsung ke lo, syi! bibir gue ga sampe kalo ngomong tentang itu maafin gue! lebih baik lo denger sendiri dari dokter, gue bener bener minta maaf, syii! gue juga sayang babby utun. tapi gimana lagii kita emang harus sabar, gue selalu ada buat lo, lo sekarang harus bener bener tenangin diri dulu" jelasnya dengan panjang lebar.

arsyila hanya terdiam, perkataan dari gebby juga ada benarnya. sahabatnya itu pasti sangat sedih jika harus berkata jujur padanya diwaktu yang tidak tepat.

"gue berniat biar reagan sendiri yang ngomong langsung ke lo, tapi dengan kondisi lo yang saat itu tiba tiba sakit perut dan lo tanya keadaan babby utun ke dokter" tambahnya sembari mengelus lembut punggung tangan arsyila agar sedikit menenangkan perasaan wanita itu.