[18.] LOST CROWN

10.8K 395 20
                                    

> HAPPY READING <

langit senja yang sudah mulai gelap akan segera pergi tergantikan gelapnya langit malam. ramainya jalanan yang diisi oleh orang-orang dengan urusannya masing-masing tersebut berhasil reagan belah ditengah gedung-gedung yang menjuntai tinggi dengan kecepatan diatas rata-rata.

setelah mendapat kabar dari gebby bahwa arsyila telah sadar dari pingsannya, reagan bergegas pergi ke rumah sakit.

tak menghiraukan banyaknya kendaraan, reagan tetap mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata dan menaiki kuda besinya dengan sangat mudah melewati celah celah keramaian jalanan pada sore hari itu.

setelah beberapa menit berada di perjalanan akhirnya reagan berhasil tiba di rumah sakit dengan selamat.

lelaki berperawakan jangkung tersebut turun dari sepeda motornya dan langsung bergegas menuju ke dalam rumah sakit dengan melewati beberapa koridor rumah sakit yang cukup panjang.

dengan rambut yang sudah acak-acakan, akhirnya reagan sampai di ruangan yang arsyila tempati tersebut. tak luput ia tersenyum simpul kepada sang istri, namun arsyila sudah memasang raut sedih, marah, dan kecewanya diatas brankar sana.

semua orang suruhan reagan tanpa arahan pun langsung keluar, sekalipun gebby. ia tak ingin mengganggu keduanya.

"maaf aku baru sampe" ucapnya.

"udah enakan, hmm?" reagan mendekati arsyila lalu melontarkan pertanyaan padanya.

wanita dengan infus ditangannya itu lantas menoleh kearah reagan. "lo kemana aja! anak lo udah pergi bangsat! kenapa lo bisa sesantai itu, haa?!" suara yang cukup lantang berhasil lolos dari mulut arsyila.

"aku pergi sebentar" jawab reagan.

"sebentar?" arsyila menghela berat nafasnya. "mulai dari tadi pagi gue bangun pingsan dan sampe sekarang lo baru ada disini? seengga pentingnya apa sih gue dihidup lo?" lanjutnya dengan bulir air mata yang tak tertahankan.

"bahkan, anak lo sendiri pergi aja lo masih bisa santai dan ga ada rasa sedihnya sama sekali!" arsyila luruh, ia terisak dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

"syii, dengerin aku dulu.."

"DENGERIN APA LAGIII?!! GUE BENER BENER CAPE GAN CAPE!!" sentak arsyila dengan sangat lantang, ia tak tau harus berbuat seperti apa lagi dengan semua yang telah reagan perbuat padanya.

"salah gue apa?.." tanya nya dengan sangat lirih. "setelah semua kejadian yang terjadi di kehidupan gue dan sekarang harus kehilangan anak gue yang lo sendiri pun masih ga percaya kalo dia bener bener darah daging lo! anak kandung lo sendiri gan!!"

"salah gue apa gan, sampe lo setega ini ke gue.. hikss hikss"

"kamu ga salah syii, maafin akuu" reagan mengusap air mata arsyila secara perlahan kemudian memeluknya erat.

"semua udah takdir, kita harus terima ini semua. maafin aku yang masih belum bisa jaga kamu sama baby kita, i am so sorry" ucapnya pelan sembari memeluk arsyila kedalam dekapannya.

"gue gabisa gan, gue sayang sama baby utun, dia satu satunya yang bisa buat gue bertahan sampe sekarang selain mama.." balas arsyila yang masih dalam pelukan reagan.

LOST CROWNWhere stories live. Discover now