LOST CROWN

[26.] LOST CROWN

> HAPPY READING <

setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, sekarang arsyila sudah diperbolehkan untuk pulang.

setibanya diparkiran, reagan dengan sigap membuka pintu mobil mempersilahkan arsyila masuk dengan aman. kemudian, lelaki itu memutari mobil untuk pergi kearah kemudi.

tidak seperti biasanya, kali ini raut wajah arsyila terlihat masam. seperti tidak memiliki semangat untuk hidup.

reagan yang menyadari perubahan sikap dari istrinya itu lantas menarik tangan arsyila dan mengelusnya dengan lembut.

"kenapa?" tanya reagan yang berhasil membuat arsyila sedikit terkejut hingga sang empu menoleh kearah reagan yang sedang fokus menyetir.

"gapapa, tiba-tiba aja kangen sama mama." reagan terdiam. ia masih fokus menyetir namun tidak berniat untuk memberhentikan kegiatannya yang sedang mengelus tangan sang istri.

jam berlalu dengan begitu cepat, akhirnya mereka berdua sampai diapartemen.

tiba didepan pintu apartemen. reagan memencet tombol bel yang ada dihadapannya.

"kok ga langsung masuk aja?" tanya arsyila bingung.

detik kemudian, pintu terbuka dengan lebar.

yang tadinya raut wajah arsyila terlihat masam, kini berubah sumringah dengan mata yang berkaca-kaca.

"MAMAAA!"

keduanya berpelukan.

arsyila mendekap kuat punggung sang mama dengan meluapkan rasa rindunya selama ini.

"syi kangen mah.." adunya dengan menangis.

"mama juga kangen, syi. maafin mama baru bisa pulang sekarang." felora semakin memperkuat pelukannya seakan tidak ingin arsyila melepaskan pelukan itu.

"mama merasa bersalah karena ga ada disamping kamu saat kamu keguguran dan diculik sampai masuk rumah sakit dua kali. maafin mama ya syi, mama benar-benar minta maaf sama kamu."

arsyila menggeleng, dia menangis sampai membuat pundak mamanya basah.

"mama gausah minta maaf, aku ngerti keadaan mama semenjak kita ditinggal papa. cukup mama sehat-sehat aku udah seneng ma."

mereka menyudahi pelukannya. kemudian, keduanya mulai berjalan kearah sofa yang diikuti oleh reagan.

"mama pulang kok ga ngasih tau aku?"

"sebenarnya mama mau buat surprise. tapi waktu ngabarin ke suami kamu ternyata kamu lagi dirumah sakit, reagan yang suruh mama langsung ke apartemen dan dia juga udah cerita semuanya." jelas felora kepada anak semata wayangnya.

"kamu harus cepet membaik, mama di indonesia lumayan lama, syi. jadi kita bisa main bareng. mama udah kangen jalan-jalan sama kamu." arsyila tertawa tipis, ternyata sifat muda mamanya masih melekat.

"berapa lama mama ada disini?"

"kayaknya 2 mingguan." arsyila tersenyum senang, akhirnya ia bisa bersama mamanya lumayan lama.

suasana kembali hening, sampai akhirnya felora kembali bersuara.

"kamu kekamar, gih. harus istirahat yang cukup. mama juga mau istirahat karena semalem ga bisa tidur."

arsyila mengangguk menuruti ucapan felora. wanita itu berdiri dari duduknya kemudian reagan membantu arsyila dengan cara menuntun istrinya itu menuju kamar.

setibanya didalam kamar, reagan menuntun arsyila menuju ranjang. menyenderkan punggung mungil itu disandaran agar lebih nyaman.

"aku mau mandi dulu, kamu mau aku buatin apa habis ini? pasti laper ya?"