22

1.7K 338 4
                                    

Terbongkarnya Pembunuhan Sadis AA

Sri Kusumawati (27) berhasil menyelamatkan diri setelah disekap oleh Aji Arjuna (33), suaminya sendiri, pada hari Jumat (6/8) lalu. Sri telah disekap di dalam rumahnya sendiri selama sekitar satu minggu dan hampir menjadi korban mutilasi. Seperti diungkapkan oleh tetangganya, Ali (40 tahun), korban ditemukan pingsan di depan rumahnya setelah berteriak meminta tolong. Ali yang saat itu baru saja pulang dari luar kota dan hendak masuk ke dalam rumah, segera membawa korban ke rumah sakit terdekat dan menghubungi polisi.

Ketika diperiksa oleh polisi, AA ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi tertusuk pisau tepat pada bagian jantungnya. Di dalam rumah tersebut, polisi juga menemukan potongan-potongan tubuh korban-korban lainnya yang telah dimutilasi dan dimasak di dapur. Polisi masih belum memberikan keterangan tentang jumlah korban yang ditemukan.

Menurut pengakuan korban dan penyelidikan polisi, AA tewas dibunuh oleh korban saat mencoba melarikan diri dari sekapannya. Hingga kini pembunuhan terhadap AA masih diduga merupakan motif membela diri oleh SK karena nyawanya terancam. SK dan AA telah menikah selama lima tahun dan belum memiliki anak. Menurut pengakuan para tetangga, AA mengalami depresi setelah dipecat dari pekerjaannya dan sering kali bertingkah aneh atau berubah-ubah sifat. Dugaan pihak berwajib saat ini, AA mengalami gangguan kejiwaan.

 ===

Menelusuri Benang Merah Pembunuhan Sadis AA dengan Pembunuhan Berantai di GAG dan Jimmy Jagal

Dalam siaran persnya Minggu kemari (11/9), Kapolres Rimba Utara menyatakan bahwa pelaku pembunuhan dan mutilasi AA juga merupakan pelaku dari serangkaian kasus perampokan dan pembunuhan berantai yang menimpa perumahan Grand Adam Garden (GAG) sejak dua bulan lalu. Mengingat besarnya kasus ini, polisi masih mencari kemungkinan adanya pelaku lain yang masih berkeliaran.

"Kasus ini sangat besar dan pelakunya sangat lihai, terlalu sulit untuk dilakukan seorang diri. Oleh karena itulah, kami menduga ada pelaku lain yang belum teridentifikasi. Sayangnya, bukti-bukti yang kami kumpulkan selama ini mengarah pada pelaku tunggal, AA," kata AKBP Wahyu Kencana.

Ketidakmampuan polisi dalam mencegah meluasnya kasus ini sempat dikritik oleh masyarakat dan media massa. Pelaku AA selalu lolos dari penyelidikan polisi dan baru diketahui setelah tewas terbunuh oleh salah satu korbannya yang merupakan istrinya sendiri.

Pengamat kriminalitas, Prof. Dodi Kurniawan mengungkapkan bahwa polisi kurang tanggap dalam menangani kasus ini. Ia mengatakan perlunya memahami pola tindak kriminal yang berulang di wilayah yang memiliki kesenjangan sosial yang tinggi, seperti di perumahan GAG dan area sekitarnya.

"Penduduk asli di wilayah itu mungkin ada yang mengetahui dari para sesepuhnya, bahwa sekitar tiga puluh tahun lalu pernah ada kasus mirip yang pernah terjadi. Waktu itu, terjadi kasus pembunuhan berantai yang ternyata pelakunya adalah pelaku tunggal, yang kita kenal dengan nama Jimmy Jagal," kata Prof. Dodi.

Jimmy Hadianto atau yang dikenal sebagai Jimmy Jagal adalah pelaku perampokan dan pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah yang sama sekitar tiga puluh tahun yang lalu. Jimmy awalnya adalah seorang pengusaha yang bangkrut setelah ditipu oleh rekan bisnisnya dan terhantam badai krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Ia melakukan serangkaian perampokan dan mutilasi dengan sangat lihai sehingga menjadi sensasi di media massa. Jimmy Jagal tewas ditembus timah panas polisi satu tahun kemudian bersama pacarnya di sebuah hotel.

Meski kasus Jimmy Jagal sudah lama terjadi dan telah selesai, tetapi kasus itu masih sering diperbincangkan sebagai salah satu kasus kriminal paling fenomenal. Selain pembunuhan dan perampokan sadis, Jimmy juga terkenal karena memiliki penampilan yang tampan, kepribadian flamboyan, dan populer di kalangan wanita. Hubungannya dengan kekasihnya sering kali dibanding-bandingkan dengan legenda kriminal seperti Bonnie dan Clyde atau Rosemary dan Fred West di AS.



Pertanyaan Paling AnehWhere stories live. Discover now