CHAPTER 06 | 🥀 Undelivered Truth

4.1K 356 19
                                    

Happy reading!


♡♡
♡♡♡

Berbeda dari biasanya, Joy berangkat pagi-pagi sekali tetapi, bukan menuju sekolah melainkan ke sebuah tempat.

Sebuah tempat di mana kenalannya tinggal.

"Selamat pagi, Joy!"

"Pagi."

Apartemen yang luas dengan dekorasi yang mewah adalah tempat tinggal kenalan yang lebih seperti bawahan Joy.

Gerald, seorang anak tunggal kaya raya yang entah bagaimana terlibat hubungan majikan dan bawahan yang aneh dengan Joy.

"Di mana?" Tanya Joy ketika tidak melihat barang yang dicarinya.

Gerald tersadar dan langsung membawa Joy ke garasi yang berada di samping apartemen.

Di sana, berjejer motor-motor dan mobil-mobil mewah yang tidak terhitung jumlahnya.

Gerald berjalan menuju tempat tersendiri di tengah-tengah garasi seolah itu adalah tempat VVIP.

Gerald memasukkan password dan pintu berbahan kaca itu terbuka memperlihatkan sebuah motor sport berwarna putih yang kelihatan cukup mewah.

"Silahkan Joy." Kata Gerald ketika pintu terbuka dan motor itu terlihat jelas di hadapan mereka.

Joy mengangguk sembari berterimakasih kepada Gerald dan langsung pergi dari sana bersamaan dengan hoverboard yang diletakkannya di dekat stang motor.

Joy melaju meninggalkan apartemen Gerald dengan kecepatan di atas rata-rata.

Joy mengendarai motornya dengan cepat menuju suatu tempat.

Tempat di mana Joy akan meluangkan waktunya untuk bersenang-senang setelah di berikan liburan dua hari atas hadiah dari kemenangan pertandingan basket kemarin.

• • •

"Aku menang lagi." Gumam Joy dengan sombong ketika dia berhasil melewati garis finish.

Seseorang menghampiri Joy dan berkata, "Oh? Selamat adik kecil."

Tanpa diketahui siapapun, tersungging senyuman miring dibalik masker yang Joy pakai.

'Kena kau..'

• • •

Ketika Joy pulang ke mansion, hari sudah malam dan lampu sudah dimatikan. 'Sepertinya mereka sudah tertidur.'

Joy dengan senang hati meletakkan motornya di garasi dan memasuki mansion yang gelap gulita.

'Bukahkah ini bagus? Aku tidak akan diceramahi karena pergi diam-diam di pagi hari dan pulang larut malam.' batin Joy.

Joy meletakkan helm yang dipakainya di tempat penyimpanan helm dan berjalan menuju kamarnya untuk mandi.

'Ada yang aneh.. Sial! Mereka belum tidur!'

Benar saja, satu-persatu lampu di ruang tamu mulai menyala dengan kehadiran tiga orang di belakang Joy.

"Bayiku.. bukankah ada yang harus kamu jelaskan pada kami?"

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now