CHAPTER 14 | 🥀 Undelivered Truth

2.2K 189 2
                                    

Psst!

Iseng-iseng buat video visual Joy,

Ayo dilihat dan jangan lupa di like, komen sama subscribe juga!

Nantikan video visual/trailer selanjutnya ya!

Videonya ada di mulmet!

Happy reading!


♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡

"Tuan James."

James menatap salah satu bawahannya yang disuruhnya untuk mencari informasi.

"Orang yang mendekati tuan muda Dion saat itu adalah seorang pekerja di DVT Ent. Namanya adalah Romi dan dia bekerja sebagai sekretaris di sana."

"Dia juga adalah orang yang menukarkan bayi tuan muda Dion dengan nona muda Joy hari itu."

"Hal itu disebabkan oleh kebenciannya kepada.."

Bawahan itu berhenti dan menatap James dengan ragu-ragu.

James mengangguk dan berdiri dari kursinya. "Cukup! Gajimu akan dinaikkan 3x lipat!"

Bawahan itu menunduk hormat. "Terimakasih tuan."

James keluar dari ruangan itu dan menghampiri ruangan Joy yang berada di sebelahnya.

"Halo sayang!"

Bella yang sedang menyuapi Joy tersenyum kearah James.

"Hm? Halo sayangku." James menghampiri istri dan anaknya lalu mencium kening mereka bergantian.

Joy mengernyit dan mengusap keningnya seolah menghapus bekas ciuman yang ada di sana. Dia lalu menatap Bella yang sedang memperhatikannya dengan kasih sayang di matanya, "Mama Bella! Joy ingin makan sendiri saja!" kata Joy malu-malu.

Bella terkekeh melihatnya. Sepertinya anak tersayangnya itu malu karena harus disuapi di depan anggota keluarganya yang lain. Joy mungkin bertindak seperti anak manja hanya kepada ibunya saja.

"Oke, makan dengan perlahan."

Mereka memperhatikan Joy yang makan perlahan. Cara makannya sangat sopan dan menggunggah selera kedua orang tuanya itu.

"Sayangku, Joy?"

Joy menatap ayahnya seolah bertanya kenapa.

James tersenyum tipis, "Suapkan Papa juga!" katanya sembari membuka mulutnya menunggu suapan dari Joy.

Joy menatapnya aneh tetapi, masih menyuapkan bubur di mangkuk dengan patuh.

Bella jelas iri. "Suapkan mama juga!" kata Bella.

Joy merasa semakin aneh. Tanpa sadar tangannya menyuapkan bubur ke Bella ketika melihat tatapan ibunya yang terlihat sangat menunggu suapannya.

Kedua orang tua itu jelas puas dan tidak meminta lebih. Akhirnya, Joy makan dengan tenang tanpa adanya gangguan.

Di luar, Robert memerhatikan kejadian itu dengan senyum kecil. Dia menahan perasaan iri di hatinya ketika melihat Joy yang bersikap manja kepada orang lain selain dirinya dan Anna.

Anna memegang tangan Robert dan tersenyum kepada suaminya itu. "Ada apa denganmu? Sikap cemburumu sangat tidak sesuai dengan usiamu!" Canda Anna.

Robert tersenyum dan memainkan pipi Anna gemas. "Lihat siapa yang berbicara? Kira-kira siapa ya yang bertengkar karena memperebutkan kursi di samping Joy kemarin?"

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now