CHAPTER 42 | 🦋 Trick Or Trick

246 29 2
                                    

╭┈────────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [Trick Or Trick]

.ೃ࿐ The Real Intention

⚘ ⚘ ⚘

"Sepupumu akan datang?"

Mendengar pertanyaan ayah Selena, tatapan yang lain mengarah ke ayah Ricky.

Pria itu menghela nafas, "Ya, mereka akan datang nanti." Kata ayah Ricky.

Selena melirik Ricky yang tampak tidak senang. Begitupun ayah Selena yang merasakan perilaku aneh calon menantunya.

"Ada apa?"

Ayah Ricky menatap anak lelakinya dan mulai berbicara dengan tatapan yang mengarah ke Selena dan ayahnya.

"Sepupuku memiliki anak perempuan yang suka sekali mengganggu Ricky. Entah terobsesi atau apa. Ricky selalu menginap di rumah temannya karena merasa tidak nyaman." Jelas ayah Ricky.

Setelahnya, dia menatap Selena dengan gelisah. Dia tidak ingin calon menantunya cemburu dengan ini.

Begitupun, Ricky yang dengan takut menatap Selena. Takut Selena marah.

Sayang sekali, Selena hanya diam sembari memikirkan beberapa hal. Raut wajahnya yang tidak berubah membuat sepasang ayah-anak yang ada di sana menghela nafas. Sementara ayah Selena hanya menyeduh tehnya dengan nyaman seperti sedang menikmati drama yang tersaji di hadapannya.

Lagipula, dia tidak mendapatkan kerugian apapun jika Selena marah. Justru dengan itu, hubungan kedua kekasih itu akan renggang dan jika Selena memutuskan untuk putus maka putrinya akan kembali bersamanya dan tidak akan diambil oleh orang lain.

Nah, meskipun dia dianggap menyetujui hubungan mereka, dia tetap berharap Selena masih menjadi putri kecilnya seorang. Lagipula, dia hanya memiliki Selena saat ini. Dia harus melindungi Selena dari musuh-musuhnya.

Tatapan ayah Selena berkilat tajam. Memang hanya sesaat, tapi Selena sempat melihatnya.

"Ayah, kalau begitu kami pergi dulu."

Ayah Ricky mengangguk dengan riang, menyuruh anaknya cepat pergi bersama dengan menantunya.

Sementara, ayah Selena menghindari tatapan Selena dengan gugup. Oh, sejak kemarin dia ketahuan oleh Selena. Selena tidak pernah mengajaknya pulang sekalipun. Bahkan, gadis itu sama sekali tidak memiliki rasa penolakan saat ayah Ricky mengajak ayah Selena untuk menginap di rumah calon menantunya.

Pada akhirnya, Selena juga ditarik untuk menginap di rumah 'kekasih'nya bersama dengan mereka.

"Ayah, paman." Pamit Selena sebelum pergi bersama Ricky.

Hati ayah Selena menghangat saat putri kesayangannya masih mengingatnya setelah apa yang telah dia lakukan.

"Oke, jangan menangis. Bagaimana jika anak itu melihat sifatmu yang cengeng." Canda ayah Ricky saat melihat seberapa terharunya ayah Selena saat itu.

Raut wajah ayah Selena berubah datar seiring dengan lirikan yang dia berikan kepada temannya itu-yang membuat pria paruh baya yang lain terbatuk dan mencoba mengalihkan perhatiannya kembali ke bisnis mereka.

Sementara itu, Selena dan Ricky yang kini berjalan pergi dihentikan oleh tiga orang dengan wajah ramah ketika melewati perkarangan rumah.

"Ricky, keponakanku!"

Saat mereka mendengar suara itu, Selena merasakan tatapan panas dari samping kanannya.

Seorang gadis seusianya yang berada di belakang pasangan paruh baya yang merupakan kedua orang tuanya itu sedang menatap ke arahnya dengan intens seolah sedang menatap musuh bebuyutannya.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now