CHAPTER 12 | 🥀 Undelivered Truth

2.3K 237 5
                                    

Happy reading!


♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡

"JOY!"

Mereka menghampiri Joy, Dion dan seorang pria di sana yang sedang mengamati perilaku Joy.

Sean menghajar Dion sementara Robert menghajar pria itu. Like father, like son.

"DION?! APA MAKSUDNYA INI?!"

Beberapa orang lainnya menghampiri mereka dan menatap Dion dengan tidak percaya.

Dion tidak memperhatikan hal itu dan dengan pasrah melihat ke arah Joy. "D-dia..?"

Dengan air mata mengalir, Anna melihat ke arah mereka. "Tolong bantu aku membawa bayiku ke ruangannya." Kata Anna dengan memohon.

James dan putranya, Galen menghampiri mereka dan mengangkat tubuh Joy.

"Anna.." Bella menatap Anna seolah meminta penjelasan.

Anna menghela nafas dan menatap mereka semua. "Biar aku jelaskan di ruangan bayiku."

Mereka mengikuti langkahnya dengan Sean dan Robert yang menahan Dion dan ayahnya, Silas untuk mengikuti mereka.

Joy dibawa ke kasurnya dan kondisinya sedang di cek oleh dokter. Sementara yang lainnya pergi ke ruang tamu di dalam ruangan VVIP Joy agar tidak mengganggu kondisi Joy.

"Bisakah kau jelaskan yang sebenarnya, Anna?"

Anna membuka mulutnya dan hendak menjelaskan ketika tiba-tiba saja pintu dibuka dari luar.

Keponakan James-Gerald masuk bersama enam pria lainnya dengan membawa sebuah remot di tangan mereka.

"Gerald?!"

"Regis?!"

Gerald tersenyum tipis, "Paman, Bibi, Kakak sepupu. Ternyata kalian sudah di sini."

Galen kebingungan, "Apa yang kalian-"

"Bibi Anna, biarkan video ini yang menjelaskan." Kata Gerald lalu memencet tombol yang ada di sana ke arah televisi di dalam ruangan Joy.

"Ini adalah semua bukti yang berhasil kami kumpulkan untuk membuktikan kebenaran dari kejadian lima tahun yang lalu."

Mereka kebingungan tetapi, tetap memperhatikan video yang diputar di sana dengan serius. Termasuk Dion sekalipun.

• • •

Flashback On

"Mommy?"

Joy kecil memasuki rumah dengan tas yang ada di bahunya. Terlihat gadis itu mencari keseluruh penjuru yang ada di rumah dan tidak berhasil menemukan sosok Ibu yang di carinya.

Ketika sampai di kamarnya, Joy melihat sticky note yang terpasang di depan pintunya.

'Mom pergi ke pasar dulu, bayiku.

Hati-hati di rumah, Joy sayang..'

- Mommy -

Joy mengambil sticky note itu dan memasuki kamar lalu mengunci pintunya. Tanpa mandi terlebih dahulu, Joy mengambil sebuah kotak di bawah kasur dan menempelkan sticky note itu di sana.

Setelah itu, Joy meletakkan tasnya di atas meja belajar dan masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lama kemudian, Joy keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapih dan mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan tenang.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now