CHAPTER 36 | 🍒 Oh, My Choerry!

280 40 0
                                    

"Are you done?"


○○
○○○

"Paman, kakak kemana? Ini sudah hampir tengah malam, tapi kakak belum pulang juga."

Pengawal yang sebelumnya diberikan tugas untuk menemani adik dari nonanya secara terbuka kebingungan ketika ditanya oleh Chaca. Begitupun dengan teman-temannya yang lain.

Salah satu dari mereka maju, "Kami juga kurang paham nona kecil. Bagaimana kalau nona kecil bertanya kepada nona langsung?" Katanya penuh dengan kebohongan. Tentu saja mereka mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh nona mereka. Tapi, Choerry menyuruhnya untuk berpura-pura tidak tahu saat Chaca bertanya.

Chaca cemberut. Dia jelas tahu bahwa mereka berbohong kepadanya. Sayangnya, sekeras apapun dia bertanya, mereka pasti tidak akan mau memberinya informasi apapun. Akhirnya dia berbalik untuk pergi ke kamarnya. Besok, dia akan bertanya langsung dengan sang kakak.

Tetapi, Chaca berhenti sebentar dan mengatakan sesuatu kepada para pengawal.

"Bilang ke kakak. Kalau besok Chaca nggak lihat kakak di rumah, Chaca bakalan ngambek seharian! Eh nggak, ngambek seminggu!"

Setelah berucap, Chaca berjalan ke kamarnya tanpa melihat ke belakang. Dia tidak tahu bahwa perkataannya terdengar oleh Choerry yang saat itu sedang melakukan panggilan dengan salah satu pengawalnya.

Choerry tertawa pelan.

Apa yang bisa dia lakukan?

Tentu saja, pulang sebelum tengah malam agar tidak diacuhkan oleh adik kesayangannya besok.

Dia tidak marah sekalipun saat Chaca mengancamnya.

Kakak mana yang tega memarahi adiknya?

Tentu saja, bukan dia.

"Jaga seluruh kamar Chaca. Pastikan tidak ada satupun tikus yang terlewat." Perintah Choerry kepada para pengawalnya dengan suara yang dingin, berbeda saat dia tertawa barusan.

"Baik nona."

• • •

"Berikan semua uang kalian! Bank ini telah kami rampok!"

"Ya! Berikan semua uang atau kalian mati!"

Pegawai bank terkejut dan segera berjongkok untuk melindungi kepalanya saat para pencuri menembakan senjata mereka ke dinding untuk menakut-nakuti semua orang.

"Di mana semua uangnya?" Tanya seorang pencuri kepada pegawai bank.

Pegawai wanita itu menunjuk ke salah satu tempat dengan ketakutan. "D-di sana.."

Melihat beberapa pencuri mencoba membongkar tempat penyimpanan uang, pegawai itu teringat dengan pengunjung yang ditemuinya sebelum pencuri datang.

Dia hanya berharap gadis itu tidak terlihat oleh pencuri dan memanggil polisi untuk meminta bantuan.

"Apa yang kau lihat?!"

Bersamaan dengan itu, suara tembakan terdengar. Pegawai termasuk para pengunjung yang ada di tempat kejadian segera menunduk dengan tubuh gemetar ketakutan.

Di lain waktu, Choerry yang baru saja keluar dari bank terheran ketika melihat kumpulan orang yang terlihat mencurigakan. Dia segera bersembunyi di balik pintu sembari menahan rasa kehadirannya.

Setelah orang-orang itu melewatinya, Choerry keluar dari tempat itu dengan rencana yang muncul di kepalanya.

Sementara itu, di bandara negara I.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now