CHAPTER 23 | 🔥 My Possessive Boyfriend

910 105 8
                                    

Happy reading


✧✧
✧✧✧

Keesokan harinya, Zea dan Zayyan mulai bersekolah lagi. Mereka sampai di rumah tadi malam.

Zea merasa lega entah kenapa. Sepertinya ini adalah perasaan Zea yang menempel di tubuh ini.

"Pagi Zea!" Suara ceria ketiga teman baru Zea terdengar di telinganya.

"Pagi."

Setelahnya, Zea duduk di kursinya dan diikuti dengan Lauren, Fania dan Riana.

"Oh ya! Sepertinya akan ada murid baru!" Heboh Fania.

Namun, teman-temannya hanya meliriknya sedikit dan tidak memedulikan ucapannya. Seperti Zea yang sedang bermain ponsel, Lauren yang sibuk memerhatikan Zea dan Riana yang hanya merespon dengan kedipan.

"Kalian tidak seru!" Kesal Fania sembari memainkan bibirnya hingga mengerucut.

"Murid barunya perempuan atau laki-laki?" Tanya Riana yang agak penasaran.

"Katanya sih perempuan."

"Oh." Riana hanya mengangguk.

Fania terdiam untuk menahan kekesalannya ketika melihat reaksi Riana. Tetapi, dia akhirnya mengingat ada informasi yang lebih seru daripada kedatangan murid baru ini.

"Ada lagi! Kalian tahu Kanaya 'kan? Hari ini dia akan masuk sekolah lagi!" Teriak Fania agak kencang.

Teman-teman sekelas mereka yang lain juga mendengar perkataan Fania mengangguk, "Ya! Ada yang tidak sengaja mendengar perbincangan guru-guru yang membahas tentang kembalinya Kanaya!"

Riana menghela nafas pelan, "Zayyan benar-benar tidak aman kali ini." katanya yang lalu tidak sengaja bertatapan dengan Zea.

Riana terdiam, 'Bagaimana aku bisa lupa! Zea dan Zayyan kan berpacaran! Apa hubungan mereka akan berantakan gara-gara aku?! Astaga! Apa yang kau lakukan, Riana!' pikir Riana dengan gelisah.

"M-maksudku—"

Namun, Zea hanya meliriknya sebentar dan bertanya, "Dia suka dengan Zayyan?"

Lauren melirik Riana yang seolah meminta bantuan. Dia akhirnya menjawab, "Ya, dia juga pernah melamar Zayyan di tengah lapangan yang ... memang gila."

Fania dan Riana balas mengangguk.

Zea tidak menjawab dan sibuk memikirkan rencana berikutnya, gadis itu cukup beruntung karena belum melakukan hal-hal naif yang tertera di novel dan membuatnya menjadi karakter antagonis wanita.

Kanaya, sang antagonis wanita dalam novel yang merupakan rival sejati sang protagonis wanita. Meskipun harus Zea bilang, gadis itu sangat naif dan ... agak bodoh.

Melihat Zea yang terdiam, Fania menyenggol lengan Riana sembari menunjuk Zea dengan matanya. Meskipun agak gugup, Riana memberanikan diri. "Zea.. maaf. Aku tidak bermaksud mengganggu hubungan kalian.." katanya takut-takut Zea marah.

"Sebenarnya tidak apa-apa untuk memperjuangkan cintanya." Balas Zea santai.

Lauren tidak paham, "Apa tidak apa-apa jika ada seseorang yang mengganggu hubungan kalian?"

"Hm? Seorang kakak tidak perlu seprotektif itu dalam kisah cinta adiknya." Bijak Zea.

Lauren, Fania dan Riana saling bertatapan dengan keraguan di mata mereka, "Siapa adik yang kau maksud Zea?"

"Zayyan."

Jawaban singkat Zea membuat Fania melotot, Riana tersedak oleh ludahnya sendiri dan Lauren yang sedang berbunga-bunga.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now