CHAPTER 45 | 🦋 Trick Or Trick

165 17 5
                                    

╭┈────────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [Trick Or Trick]

.ೃ࿐ New Neighbor

⚘ ⚘ ⚘

Hari pertama ujian selesai.

Selena menolak ajakan Ricky untuk pergi ke rumahnya.

Sejak kemarin malam, dia belum menyapa tetangga barunya.

Yah, bisa dibilang tetangga barunya itu cukup aneh. Dia tidak pernah keluar dari rumah lagi semenjak kemarin. Itupun hanya untuk membuang sampah.

Sampai di rumah, Selena melirik rumah tetangga barunya yang terlihat sepi. Pintunya terkunci rapat dengan lampu yang samar-samar menyala.

Selena berganti pakaian yang lebih santai setelah mandi dan pergi menemui tetangga barunya dengan membawa beberapa kue yang dia beli di jalan sebelumnya.

Tok! Tok!

Selena mengetuk pintu rumah tetangga barunya beberapa kali.

Terdengar bunyi yang cukup gaduh dari dalam seiring dengan pintu yang terbuka.

Menampakkan seorang wanita paruh baya dengan pakaiannya yang agak berantakan, sepertinya baru bangun.

"Selamat siang. Ini Selena, tetangga di samping kiri rumah anda, bibi."

Alis wanita paruh baya itu berkerut saat mendengar panggilan bibi yang keluar dari mulut Selena.

"Selamat siang. Apa aku terlihat sangat tua sampai orang yang melihatku langsung memanggilku bibi?"

"Bibi, Selena masih kelas 3."

"Ah, kupikir Selena sudah bekerja."

Apa wanita itu membalas dendam padanya karena panggilannya?

Namun, raut wajahnya yang tersipu malu tidak terlihat seperti dia sedang marah.

"Sebenarnya Selena juga terkadang bekerja, bibi."

Bibi itu terlihat bingung, "Selena sudah bekerja?"

"Ya."

Bibi itu tidak menanyakan pekerjaan Selena lebih lanjut dan mempersilahkannya masuk ke dalam rumahnya.

"Oh ya, bibi tinggal sendiri saat ini. Jadi kalau Selena merasa bosan di rumah, Selena bisa main ke rumah bibi."

Merasakan tatapan hangat yang wanita itu arahkan kepadanya membuatnya terlihat seperti seorang ibu yang sedang menatap anaknya sendiri.

Selena terkekeh dan tidak menolak atau menyetujui sarannya.

Siapa yang tahu apakah dia masih berada di rumahnya setelah ini 'kan?

"Ini kue untuk bibi."

"Jadi merepotkan.."

"Tidak apa-apa, bibi."

Wanita itu mengambil kue di tangan Selena dengan senyuman di wajahnya dan pergi ke dapur setelah mempersilahkan Selena duduk di sofa untuk menunggunya membawakan minum.

"Rumah bibi bagus." Puji Selena setelah wanita itu kembali dengan nampan yang berisi dua cangkir teh di tangannya.

"Ya! Saat pertama kali bibi melihatnya, bibi langsung tertarik dengan rumah ini."

"Begitu."

"Selena tinggal di rumah sendirian?"

"Ya. Ayah sedang menginap di rumah teman."

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum