PART 2

800 43 0
                                    

Angel Baby

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angel Baby

"Gimana kabar lo ken?"

"Hm?" Raken mengangkat alis sebelah dan mengangguk, "baik." Ucapnya sambil meneguk segelas minuman yang sudah di sediakan bartender tadi. Menghilangkan rasa cemas yang tiba-tiba menghantui dirinya.

"Lo udah punya pacar?"

Raken yang di tanya seperti itu langsung menatap ke arah Christine dan menggeleng langsung. "Gak ada."

"Serius lo? Gak suka pantat lagi kan?"

"Gak." Jawab Raken sekenanya dengan tatapannya yang menelusuri tempat pesta tersebut. Mencari keberadaan Yadi yang tak kunjung ia lihat. 'Sialan dia kemana'.

~
"Rakoo~"

Rako yang sejak tadi di ikuti oleh Jeko sedikit jengah melihat wajah berantakan cewek itu. Tidak bisakah Jeko membenarkan dirinya. "Tsk.. Lu ke kamar dan jangan dekat-dekat gua."

"Gue gak tau kamarnya."

Rako mengumpat dan melihat ke arah lain, dan dari kejauhan sana ia melihat seorang cewek yang sedang asik mengobrol melihat itu Rako tersenyum puas, "Zennith!" Panggil Rako dan cewek yang bernama Zennith langsung menoleh. Mengidahkan pada Zennith untuk segera ke arahnya.

"Kenapa Ko?"

"Bawa ini!" Rako langsung mendorong tubuh Jeko ke arah pelukan Zennith, "ke kamar gua."

"Ah oke." Ucap Zennith dan membantu Jeko untuk berjalan. Zennith adalah cewek dari anak pembantu yang bekerja di rumah Rako, tapi Zennith bukan pembantu di rumah tersebut. Ia hanya membantu sedikit Ibunya yang bekerja. Dan sejak lama, Zennith selalu memperhatikan Rako setiap ia berada dirumah ini. Tapi sayangnya, Rako seperti tertarik pada cewek yang sekarang sedang ia bantu untuk berjalan. Bagaimana tidak, seorang Rako yang sangat melarang orang asing untuk masuk kedalam kamarnya sedangkan cewek yang bernama Jeko ini dengan mudah masuk kedalam kamar Rako. Bahkan ia saja masuk kedalam kamar Rako hanya untuk bebersih itupun jika di izinkan.

•••

Sedangkan di tempat lain yaitu taman rumah Rako, yang di terangi oleh sinar lampu dan sinar bulan yang mengenai tempat tersebut. Seorang cowok duduk dengan wajah sedih meneguk habis dua botol minuman yang ia bawa. Mengutuk satu nama yang ia sebut sejak tadi.

"Awas aja~ awas aja lo Raken. Gua juga bisa.. Sama cewek lain." Ucap Yadi sambil meneguk botol yang sudah kosong. "Habiiisss..." Rengeknya sambil menangis.

"Minum punya gua." Ucap seseorang dengan menyodorkan sebuah botol kecil kepada Yadi.

Melihat botol kecil dihadapannya, Yadi langsung mengambil botol tersebut dan meneguknya sampai habis.

YAKEN [21+] (on going)Where stories live. Discover now