PART 12

238 13 0
                                    

Angel Baby

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angel Baby

Jika di dunia ini ada manusia bodoh maka ia mungkin adalah manusia bodoh yang pertama. Karena yang ia lakukan hanya menangis dan menyesali semua tanpa sedikitpun membantu cowok yang saat ini tertidur di rumah sakit. Setelah kejadian beberapa jam yang lalu tadi, Raken dibawa langsung kerumah sakit oleh pihak sekolah dan menghubungi orang tuanya. Dan disinilah Yadi berdiri di samping tubuh Raken yang sedang berbaring dengan mata tertutup rapat.

Karena dokter mengatakan, dibagian kepala Raken sedikit cedera dan itu membutuhkan waktu yang lumayan cukup lama untuk kembali sembuh.

"Yadi." Panggil seseorang, dan itu adalah Renal.

Yadi menoleh dengan mata sembab "Kenapa Ren?"

"Ikut gua!" Perintah Renal langsung dan berjalan keluar dari ruangan tersebut

Mendengar itu Yadi sempat bingung tapi kemudian ia melangkahkan kaki mengikuti kemana arah Renal membawanya. Setelah beberapa langkah, mereka berhenti di sebuah toilet yang sudah sangat sepi. 

"Kenapa Ren?" Tanya Yadi dengan sedikit penasaran.

PLAK!

"Lo apain Raken? Sampai Rako mukul dia." Ucap Renal setelah melayangkan tamparan tiba-tiba ke arah pipi Yadi.

Sedangkan Yadi hanya membelalakkan mata sambil memegang pipinya yang sudah memerah karena tamparan tadi.

"LO APAIN SIALAN?!"

Renal dengan wajah memerah dan tubuh bergetar menarik kerah seragam yang digunakan oleh Yadi. Ia tak habis pikir dengan apa yang sudah terjadi melihat bagaimana Rako sampai memperlakukan hal ini ke Raken. Karena ia sangat tahu bahkan sangat mengenal kedua sahabatnya itu, tidak pernah sedikitpun Rako menyentuh bahkan memukul Raken sampai seperti ini. Walaupun kedua sahabatnya itu, sejak kecil selalu memperebutkan posisi nilai dan rangking di sekolah. Jika bukan karena ada orang yang membuat kedua sahabatnya itu bertengkar, maka yang harus di salahkan disini adalah Yadi.

"Gua...Gua gak tau hiks.." Tangisan Yadi langsung pecah disaat itu juga, bukan karena tamparan yang diberikan oleh Renal tapi rasa bersalah dan merasa tidak berguna untuk Raken. Ia hanya menjadi sebuah beban yang perlahan menyakiti cowoknya itu. Bahkan ia berhak untuk di tampar berkali-kali jika itu bisa menghilangkan rasa bersalahnya ini.

"Anjing lo! Asal lo tau semenjak Raken deket lo semuanya berubah sialan!" Umpat Renal sambil mendorong tubuh Yadi sedikit kasar. "Dan sekarang lo liat, ini gara-gara lo anjing!"

Semua perkataan Renal benar, ini semua salahnya ia seharusnya tidak pernah ada di samping Raken. Di samping cowok itu, ia hanya sebuah petaka yang akan mencelakai Raken. Yadi menghusap air matanya, dan menatap pada Renal.

"Apa yang harus gua lakuin Ren?"

Mendengar pertanyaan Yadi, Renal langsung menoleh. "Kayaknya tanpa gua kasi tau juga lo udah tau." Ucap Renal dan melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan Yadi yang seorang diri.

YAKEN [21+] (on going)Where stories live. Discover now