PART 9

299 16 0
                                    

Angel Baby

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Angel Baby

Yadi melihatnya bahkan melihat itu sangat jelas dengan kedua matanya saat itu. Tidak puas kah hasrat Raken meng gambangnya setiap malam, dan sekarang malah mengincar temannya sendiri yang jelas-jelas Pedrik adalah pihak atas dari Bian. Sialan! Sebenarnya cowoknya itu mencari kesenangan apalagi.

Ia tahu, Raken adalah seorang dominan yang selalu membuat orang dibawah kuasanya. Sifatnya yang sangat tempramental membuat orang-orang sedikit jengah pada cowok itu. Tapi dengan ia yang seperti itu, bahkan banyak membuat orang tertarik untuk merasakan apa yang akan terjadi jika sudah berhadapan pada Raken. Karena menurut mereka itu adalah tantangan yang sangat menarik. Tapi Yadi, yang mengenal Raken sudah dua tahun lebihnya mengetahui semua balik sifat cowok itu. Setiap emosi yang selalu menyelimuti Raken, ia pasti akan selalu melihat Raken terbaring lemah dengan keringat yang bercucuran. Seperti ada sesuatu dipikiran Raken, dan itu selalu terjadi setiap malam. Mimpi buruk yang membuat mereka selalu berakhir dengan 'bermain' di ranjang.

Yadi saat ini berada di lapangan basket karena harus mengikuti mata pelajaran olahraga, dan ia di pasangkan oleh cewek yang bernama Kala. Jika kalian bertanya, apakah ia bisa memainkan basket. Tentu saja iya! Ia bahkan sering memainkan itu berdua dirumah dengan Raken. Dan cowoknya itu bahkan sampai ter 'niat membuatkannya lapangan basket mini.

"Yadi oper!" Seru Kala yang berada tidak jauh dari sana, karena saat ini mereka sedang latihan Overhead Pass.

Yadi tersentak dan menoleh ke arah Kala yang masih menunggu lemparannya disana. "Maaf Kal!" Serunya dan langsung melempar bola basket tersebut dan berhasil di tangkap oleh Kala.

"Lo mikirin apa?" Tanya Kala sambil melangkah perlahan menghampiri Yadi. "Dari tadi gue panggil gak noleh-noleh. Untung Pak Irwan lagi gak disini, kalau ada mungkin lo udah disuruh lari keliling lapangan Yad."

"Maaf ya, gua gak fokus tadi" Jawab Yadi sambil duduk dengan wajah sedikit tak tenang.

"Mikirin apa sih? Pacar? Uang? Sini gua kasih uang atau gua carikan pacar deh buat lo. Tapi lo suka cewek apa cow-"

"Hust! Gua udah punya pacar." Potong Yadi langsung dan itu membuat Kala langsung tertawa. Ketika melihat wajah cowok manis itu menggembungkan pipinya. "Imut banget sih boti ini."

"Gua bukan boti Kalaaa!"

"Terus kalau bukan boti apa dong?" Kala duduk di samping Yadi dan menatap penuh pada Yadi, "lo kan pacaran sama Raken. Dan Kalau gue lihat, pihak atas disini Raken bukan lo tuh"

"Jangan bahas dia!"

Kala mengangkat alis sebelah tapi tiga puluh detik kemudian langsung tersadar dan mengangguk paham, "berantem terus perasaan."

Yadi menghela napas sambil memainkan jari tangannya, "tau tuh dia. Marah terus, marahnya juga gak pernah jelas."

Kala mengangguk dan mengacak rambut Yadi mencoba menenangkan cowok manis itu, "sabar!"

YAKEN [21+] (on going)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu