YAKEN [21+] (on going)

PART 11

Angel Baby

"Raka.."

"Raka dimana sialan?"

Mendengar nama itu disebut, Raken membelalakkan mata sepenuhnya ketika merasakan kerah seragam yang digunakan di tarik kembali oleh Rako.

"Rako! SIAL-"

PLAKK!!

"RAKA DIMANA!?"

PLAKK!!

"RAKA DIMANA BANGSAT??!"

BUGH!!

Satu pukulan keras mengenai tepat pada perut Raken. Pukulan yang sudah berapa kalinya Rako berikan dan itu membuat darah keluar dari mulut Raken saat itu juga

sialan bahkan kepalanya saat ini sudah merasa berputar.

Disaat Rako sejak tadi memukulnya, tatapan Raken tidak pernah lepas sedikitpun pada cowok manis yang berdiri dengan tubuh bergetar sambil menangis. Ia hanya bisa menatap cowok manisnya agar Yadi tidak bergerak sedikitpun mendekat ke arahnya. Ia tahu ini sangat berlebihan, tapi Raken akan sangat marah bahkan akan memukul dirinya sendiri jika Yadi yang akan celaka karena dirinya.

"Gua... Hah.. Gua gak tau.. Uhuk uhuk!" Untuk bicara saja, Raken rasanya seperti tidak bisa. Karena darah yang keluar terus menerus dari mulutnya. "Gua gak... Tau...Hah...Apa yang lo maksud Ko." Ucap Raken sambil menatap ke arah Rako

sedangkan Rako yang di tatap hanya memperlihatkan tatapan kosong seakan tidak mengenal orang yang saat ini ia pukuli.

"Gapapa...Gua gapapa lo pukul.. Tapi gua beneran gak tau.."

"RAKO!!"

Panggilan seseorang tiba-tiba terdengar tepat di ambang pintu,  Raken mengenal siapa pemilik suara itu. Itu adalah ketiga sahabatnya

bertepatan dengan teriakan itu, tangan Rako yang saat ini memegang sebuah pot bunga. Bersiap untuk melemparkan benda tersebut pada kepala Raken.

"SIALAN RAKO!"

Teriakan Rian semakin terdengar, tepat saat Raken dengan tubuhnya jatuh ambruk pada pelukan Rako

Raken hanya bisa mendengar teriakan Yadi menangis menyebut namanya.