PART 10

303 14 0
                                    

Angel Baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel Baby

Sudah tiga menit yang lalu bel istirahat berbunyi, bersamaan dengan suara bel tersebut semua murid keluar berseruan untuk pergi ke kantin atau biasanya pada jam segini kebanyakan siswa-siswi memilih untuk kelapangan melihat cowok-cowok bermain basket atau bermain futsal. Tentu saja mereka melakukan itu untuk melihat pahatan indah dari cowok-cowok berwajah mulus.

Sama halnya sekarang, dua cewek yang saat ini duduk sambil bercengkrama dengan yang lainnya; Jeko dan Rinbi

Aktifitas setiap istirahat jam kedua selalu mereka isi dengan menikmati pemandangan yang luar biasa di hadapan mereka berdua sekarang. Apalagi Jeko saat ini melihat Yadi, yang juga sedang bermain basket. Jika saja Yadi bukan milik Raken mungkin ia sudah menjadikan cowok manis itu sebagai malesub 'nya.

Sedangkan Rinbi hanya terpaku pada satu objek yang duduk dengan sebatang rokok yang menyelip di bibir cowok itu.

"Anjir Yadi, biarpun boti bisa main basket sehebat itu. Nyesel banget gue gak ngajak dia pacaran duluan." Gumam Jeko sambil terfokus pada Yadi.

Rinbi yang mendengar itu hanya tertawa dan mentoel kepala Jeko, "jangan mimpi nanti lo yang malah di apa-apain sama Raken."

"Ck! Si Raken lagi beruntung aja. Tapi awas aja kalau gue liat dia sakitin Yadi."

"Apa emang mau lo lakuin?"

"AAAK!!" Teriak Jeko kala mendengar suara tiba-tiba berbisik di telinganya, "Sialan lo Ken! Kaget asu."

"Ngapain lo disini dan melototin cowok gua?" Tanya Raken dengan kedua tangannya berada di kedua saku celana. Dan ternyata Raken tidak hanya sendiri, melainkan ketiga temannya turut hadir di belakang. Renal, Diki, dan Rian.

"Emang kenapa? Gua malah pengen telanjangin  Yadi sekarang biar gua bisa cium dan jil-"

"Diem!" Takas Raken dengan tangannya menyumpal mulut Jeko dengan popcorn yang ada di tangan Jeko. Sambil duduk di samping cewek itu dengan ketiga temannya yang ikut duduk disana.

Mata Raken terfokus pada Yadi saat ini, ia tahu kalau cowok manisnya itu sangat menyukai basket bahkan mereka berdua bermain seharian dirumah. Dan ia akan selalu membantu Yadi bermain sampai cowok itu merasa puas. Jika mengingat itu, Raken selalu tersenyum setiap melihat kebahagiaan dari cowok manisnya itu.

Hah...

Kenapa waktu seakan berjalan lama, ia ingin cepat segera pulang dan mencium bibir Yadi sekarang.

"Ekhem!" Sebuah deheman berasal Renal menyadarkan lamunan Raken.

Sedangkan Rian dan Diki asik mengobrol dengan dua cewek yang saat ini berada di samping mereka.

"Lah?" Tapi teralihkan kala melihat fokus Diki menatap pada lapangan pertandingan basket tersebut.

Disana berdiri Rako dengan seragam yang sudah sangat tidak terbentuk, bahkan tidak seperti Rako yang biasanya selalu terlihat rapi.

YAKEN [21+] (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang