PART 18

197 10 0
                                    

Angel Baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel Baby

"Lo lama banget Yad!"

Yadi memutar bola matanya dengan malas, dan mulai melangkahkan kakinya mendahului cowok yang sejak tadi ternyata menunggunya di luar rumah. Yadi sangat jengkel dengan cowok yang sok akrab dengannya sekarang

cowok tinggi dengan banyak tindikan di telinganya selalu bersikap sok akrab sejak Yadi memperkenalkan diri pertama kali di dalam kelas. Ia tidak tahu apa motif cowok ini, karena ia sungguh tidak ingin mempedulikan siapapun sekarang. Yadi tidak ingin, jika kejadian itu terulang lagi dengan orang yang berbeda.

Cowok itu memiliki badan yang sedikit atletis, tinggi dan tegap. Tapi jika di bandingkan dengan Raken, tentu saja Raken pemenangnya. Sialan! Bahkan ia masih memikirkan Raken. Yadi menggelengkan kepala dan  memilih fokus untuk berjalan.

"Gua nunggu lo dari pagi jam enam Yad, dan lo malah cuekin gua. Parah lo!"

Yadi tidak memperdulikan dengan apa yang di ucapkan cowok itu, dan tetap terus berjalan

Ah iya

cowok itu bernama Raka.

Awalnya Yadi berpikir Raka itu adalah adik Rako yang dinyatakan sudah meninggal, tapi melihat wajah dan tindikan di telinga cowok itu tentu saja sangat berbeda. Lagipula, tidak mungkin orang yang sudah meninggal malah hidup kembali.

"WOI!"

Teriak seseorang tiba-tiba tepat pada telinga Yadi, dan pundaknya yang di rangkul juga. Dengan tangan refleks, Yadi langsung mendorong tubuh itu dan membuat tubuh Raka langsung tersungkur di aspal jalanan.

"Lo ngapain??!"

Raka melihat raut wajah Yadi saat itu ketakutan, dan tubuh cowok manis itu sedikit gemetar. Apa tadi ia terlalu berlebihan. "Maaf.."

Sentuhan itu seakan selalu mengingatkannya dengan Raken, dan itu selalu membuat tubuhnya bereaksi untuk menjauh.  Walaupun ia tidak pernah melihat Raken selama satu minggu ini, ia benar-benar tidak bisa melupakan cowok itu. Bahkan Yadi ingat, di antara mereka berdua tidak ada satupun yang mengucapkan kata perpisahan atau putus.

 Bahkan Yadi ingat, di antara mereka berdua tidak ada satupun yang mengucapkan kata perpisahan atau putus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YAKEN [21+] (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang