PART 19

199 10 0
                                    

Baby Angel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baby Angel

Jeko sampai melempar sapu yang ia pegang tadi karena siap-siap untuk menyapu karena piketnya hari ini. Tapi mendengar teriakan Jojo ; cowok kecil dengan mulut yang selalu tidak bisa diam karena nyerocos hal gosip di sekolah tersebut.

"Gua ke kelasnya sekarang!"

"Anjir! Tapi di kelas itu pada semua disana!"

"Biarin! Yang penting gua ketemu Rako!"

"Gila lo! Gua ikut, mau lihat Rian!"

"Dih," Saat tadi bersemangat, Jeko langsung menatap nyalang ke arah Jojo. "Ngapain lo ikut-ikut, udah sana mending lo gantiin piket gua. Nanti gua traktir makan bakso di kantin."

Mata jojo langsung berbinar ketika mendengar, Jeko akan mentraktirnya dan langsung mengambil sapu yang sempat Jeko pegang tadi. "Yaudah sana, gua mau nyapu!" Seru Jojo dan langsung menyapu ruangan kelas itu dengan semangat.

Jeko mengacungkan jempolnya dan langsung lari meninggalkan ruangan tersebut. Tapi ketika ia berlari di lorong ia malah di halangi oleh Rinbi dengan tatapan tajamnya.

"Mau kemana?"

Langkahnya langsung dihentikan, melihat Rinbi saat ini menatapnya begitu tajam. ",Gua mau.. Eee mau.. Ah iya! Mau ke kelas Yadi."

"Lo lupa? Yadi kan dah pindah sekolah." Balas Rinbi masih menatap tajam ke arah Jeko.

"Huh... Iya iya gua mau ke kelas Rako, Rako hari ini masuk. Gua pengen liat dia karena dah lama gak masuk."

Rinbi menghela napas kasar, "dia kan bukan urusan lo Jeko. Dia bukan pacar lo!"

Mendengar kalimat itu keluar, Jeko langsung menatap sedih ke Rinbi. "Tapi gua cuma pengen liat dia Rin, emang gua harus jadi orang penting hanya cuma pengen liat dia?"

"Kenapa lo jadi peduli sama dia sih Jek?! Lo tau Rako itu-"

"Iya gua tau! Tapi.." Jeko tidak melanjutkan ucapannya, tapi malah menunduk dengan wajah merah.

Dan Rinbi bisa melihat itu dengan jelas, "gak, gak!!"

Jeko langsung menegakkan kepalanya ketika mendengar teriakan Rinbi, dan menarik tubuh cewek itu. "Hei! Lo kenapa?!"

"Sialan sialan sialan! Rako... Rako.." Rinbi menggumam satu kata berulang sambil meremas rambutnya, "rako... rako cuma punya gua , punya gua , punya gua.." desis Rinbi dengan suara lemah

YAKEN [21+] (on going)Where stories live. Discover now