16 || bagaikan selembar kertas yang robek

651 17 1
                                    


Di Kantin sekolah terdapat sekumpulan Wanita yang sedang berdiskusi mengenai rencana yang akan mereka lakukan sepulang sekolah nanti.

“Le gimana lo ikut kan?.” Tanya Resna kepada Laena.

“Pasti dong.” Jawab Laena semangat 45. Semangat itu seketika memudar saat Laena tersadar bahwa pulang sekolah nanti Ia akan dijemput oleh Elby.

“Le, bukannya lo mau dijemput sama si tunangan lo itu ya?.” Tanya Sabrina yang berhasil menyadarkan Laena.

“Ouh iya gue lupa.” ujarnya sambil tepak jidat.

“Kayak nya gue gak jadi ikut.”lanjutnya sambil cengengesan.

“Ikut dong Le, nanti Suami lo ajak nongkrong bareng sama kita.” Ucap Resna yang mendapatkan pelototan dari Laena.

“Mereka belum nikah Res.” ucap Sabrina.
“Enak aja! GAK MAU! Gue takut lo bertiga suka sama dia terus sok caper. Belum juga gue nikah sama si Om Ganteng,  Masa tiba-tiba sudah ada gosip ‘Laena gagal nikah dengan Duda Tampan karena kalah cantik daribtemannya sendiri’ gak lucu banget.

“Dih, emangnya siapa juga yang mau dengan bekas lo P.A.” sakras Sabrina.

“Ya kan kali aja si Om nya yang mau duluan, terus deketin kalian bertiga, ujungnya kalian semua juga terhanyut oleh suasana. Apa lagi ke Resna sama Wilona.”Sang empu yang namanya dibawa-bawa oleh Laena tiba-tiba ngegas tak terima.

“Lah kok bawa-bawa nama gue?!.”Ujar Resna ngegas.

“YA KARENA LO BERDUA CANTIK! Ketimbang gue yang pas pasan .”

Sepulang sekolah Laena ditinggal oleh kedua sabahatnya. Sedangkan Laena Ia masih berada didalam kelas bersama Wilona.

"Wil lo kenapa gak ikut?." Tanya Laena kepada Wilona yang masih duduk dibangku belajar miliknya, dan kebetulan meja belajar Wilona tepat di belakang Laena.

"Gue gak enak badan." Jawab Wilona yang sedang mengoles bibirnya dengan lipbam.
Baru saja Wilona selesai menjawab pertanyaan Laena. Entah kenapa Ia dibuat mual setelah Ia tak sengaja menjilat bibirnya yang sudah teroles lipbam yang Ia pakai.

Ooo Ooo Oo

Wilona berusaha menahan mualnya menggunakan kedua tangan. Dengan segera Ia pamit kepada Laena untuk pergi ketoilet.
"Wil lo kenapa?." Tanya Laena panik.

“Le gue pamit ke toliet  O…gue gak kuat O… mau muntah.”Ujar Wilona tergesa-gesa.

Akhirnya Laena tinggal sendiri didalam kelas yang sudah sunyi dan sepi. Untung Laena bukan tipe gadis yang penakut dan percaya adanya hantu. Ia percaya bahwa Jin dan Setan itu ada tetapi Ia tidak percaya bahwa Hantu, bernama Pocong dan Kunti itu ada. Karena yang Ia ketahui Pocong dan Kunti itu cuman ada didalam Film.

Laena terbangun dari duduknya untuk pergi keparkiran sambil menunggu Elby datang menjemputnya. Laena sudah sampai di parkiran sekolah Laena mendapatkan pesan dari Elby sekitar 45 menitan bahwasanya Elby tiba-tiba tidak bisa menjemput Laena pulang karena ada urusan mendadak.

Om ganteng

“Laena maaf saya gak bisa jemput kamu.”

“Apa kamu sudah pulang?.”

“saya benar-benar minta maaf🙏 tapi saya benar-benar ada urusan penting.”

Kecewa? Tentu saja Laena merasakan hal itu semua. Namun, apalah daya Laena yang memang belum menjadi siapa-siapanya Elby.

Iya tahu dia tunangan Elby! Tapi ia sadar bahwa sepasang tunangan belum tentu belahan jiwanya. dan yang sudah berumah tangga pun belum tentu takdir jodoh untuk selamanya.

Laena menghela napas panjang. Ingin rasanya ia memarahi Elby atau mungkin lebih memilih menangis didepannya karena sudah memberikan harapan palsu kepadanya. Hampir satu jam Laena menunggu jemputan dari Elby dan sekarang sudah pukul lima lebih, namun endingnya malah tak terduga. Mau tidak mau Laena harus menerimanya dengan lapang dada karena itu semua bukan keinginan atau pun kehendaknya untuk mengatur-atur seseorang.

“Iya gapapa kok om.”

“Kalo gitu Lae pulang bareng temen-temen aja, soalnya mau ke cafe dulu. awalnya tadi mau ajak om tapi ternyata om nya sibuk hehe.”

“Beneran tidak apa?.”

“Iya, gak papa om.”

“Nanti kalo udah selesai kabarin saya. biar kamu saya jemput, kirimkan saja alamat lokasinya dimana.”

“Gak papa om, gak usah, ada Sabrina ko.”

“Ya sudah kalau gitu. Hati-hati ya.🥰” ini pesan terakhir yang Elby kirimkan dengan menyelipkan emotikon Bucin.

“Iya om.”

Jika kalian bertanya apakah Laena berbohong? Sudah Jelas Laena berbohong kepada Elby tentang ia sedang jalan bersama teman-temannya. Jelas-jelas dari tadi Laena sedang menunggu angkot untuk pulang, ia sengaja tidak menelepon orang rumah untuk menjemputnya karena ingin menjaga nama baik tunangannya itu. Untung saja ada angkot yang lewat, karena setahu Laena jam segini sudah jarang ada angkot lewat.

Angkot yang Laena naiki baru saja memasuki pertigaan, tak sengaja mata Laena melihat mobil yang persis sama seperti punya Elby. Dan ternyata benar mobil itu memang milik Elby. Tapi tunggu, tadi Elby bilang kepadanya bahwa dia ada urusan penting tapi kenapa mobil miliknya berada di dekat sekolah?, dan kenapa ia bersama seorang wanita? Terus Siapa wanita yang sedang Elby peluk?.

Berbagai pertanyaan korot muncul dalam benak pikiran Laena. Sudah berusaha berulang kali untuknya menghilangkan pikiran buruk itu yang terus berhamburan dalam benaknya. Namun tetap saja pertanyaan seperti itu terus keluar dalam hati dan pikirannya. Sampai akhirnya ia pun dibuat syok setengah mati saat melihat siapa wanita yang sedang bersama Elby, atau lebih tepatnya wanita yang sedang Elby peluk.

“WILONA?.” Bantinnya dengan mata yang membola. Sesampainya Elby di depan gerbang sekolah, ia tidak sengaja melihat Wilona berjalan sempoyongan sambil terpapah menggunakan tembok gerbang agar tubuhnya tidak tumbang.

Elby yang melihat Wilona berjalan seperti itu pun langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Wilona yang berjalan tak bertenaga. Elby tersadar siapa wanita yang ada di depannya tersebut.

“Kamu gak papa?.” Tanya Elby kepada Wilona. Wilona yang merasakan ada seseorang yang membantu menahan tubuhnya pun langsung menoleh ke arah sumber suara.

“Lona?.” Panggil Elby kepada Wilona. Entah ada rasa apa yang menggetar dalam hati dan jiwa Elby saat melihat penampilan Wilona saat ini, Elby hanya melihat tatapan kosong dari sorot mata Wilona yang terlihat memerah semba dan bibir yang pucat sepat.

Elby segera memapah Wilona untuk memasuki mobilnya untuk ia antar pulang dan segera mengambil ponsel dalam saku jas miliknya untuk memberitahu Laena bahwa ia tidak bisa menjemputnya pulang karena ada urusan penting.






ELBYAN ; Lonra Alvarado || ENDWhere stories live. Discover now