20. tak seharusnya terjadi

524 15 11
                                    

ANNYEONG YEOLLEOBUN👋👋
Maaf ya part 20 baru Up🙏 soalnya kalo up nya jam 1 malam akunya udah tidur hehehe🙏😄

Happy reading🌈


“my honey, sweety, bunny, Laena permen or gulali kapasnya udah jadi.”

“Wah…wah…wah, Fantastico, questa è una sorpresa molto sorprendente.².” Ujar Alex terkagum-kagum menggunakan bahasa Jermannya.

“Iya gak be.” Lanjut Alex yang malah balik bertanya kepada Laena. Namun tidak ada jawaban apapun dari sang oknum.

“Kalian berdua lagi ngapain disini?.” Pertanyaan Wilona mampu menguraikan senyuman Alex kepada Laena, mereka berdua serempak menoleh ke arah sumber suara.

“Ya mau ngapain lagi kalo bukan beliin gulali kapas untuk mantan pacar sendiri. Ya kali gue beli cincin untuk mahar! Laena siapa gue sekarang? Pacar bukan, cuman sekedar patilasan³.” Sakras Alex seolah ia benar  tidak suka dengan kehadiran Wilona dengan Elby, apalagi saat Alex bicara seperti itu.  Alex sendiri malah dibuat eneg dengan ucapannya barusan.

“dia mantan pacar lo Le? Kenapa Lo gak cerita sama gue?.” Ujar Wilona girang.

“Emang lo siapa gue harus serba bilang ini itu? Nyokap gue aja gak tahu.”  Ujar Laena yang sedikit membentak.

“Le lo-.”

“Apa? Gak suka?. Sama gue juga gak suka, hahaha… gak suka sama penjilat kaya lo!.” Ujar Laena yang berhasil memotong ucapan Wilona barusan.

Tidak setajam silet, tidak seberat baja, namun rasanya sepanas busur panah yang menancap, sungguh Wilona benar-benar dibuat syok oleh ucapan Laena barusan dengan mata yang melotot memancarkan aura kebencian, bagaimana tidak ini baru pertama kalinya Laena bicara seperti itu kepadanya.

“Lex yu balik.” Ajak Laena kepada Alex. Baru saja mereka melangkahkan kaki selangkah dua langkah. Namun Elby lebih dulu menghadang tubuh Laena dengan mencekal pergelangan tangannya seerat mungkin.

“AWWWWW.” Ringis Laena kesakitan.

“Maksud lo apa hah?.” Pekik Alex kepada Elby yang tidak terima dengan perilakunya yang membuat Laena kesakitan.

“Minta maaf gak?.” Ujar Elby. Tidak ada jawaban dari Laena, ia malah berulah untuk pergi dari sana. Namun lagi dan lagi Elby menghadangnya dengan mencekal tangannya lebih erat.

“Saya bilang minta maaf.” Masih tidak ada jawaban, Laena masih saja mengelak untuk pergi.

“LO PUNYA TELINGA GAK!.” Sakras Elby kesal yang menggunakan kata ‘lo’ kepada Laena. “GUE GAK MAU YA GAK MA-”

PLAK…

satu tamparan akan membekas dalam sejarah kehidupan Laena yang seumur-umur ia baru merasakan bagaimana rasanya arti dari tamparan seseorang, ia pikir tamparan fisik lebih menyakitkan dibandingkan dengan tampan lisan. Namun nyatanya semua yang bernama tamparan itu sangat menyakitkan dan selalu membekas. Linangan air mata membasahi kedua pipi Laena dan disusul dengan butiran air mata yang selanjutnya, Laena kembali menegakkan pandangannya dengan pipi dan matanya yang memerah.

“hahaha…Puas lo hah? PUAS LO! LO KALO BELUM SELESAI DENGAN MASA LALU LO, GAK USAH SOK-SOKAN DATANG KERUMAH GUE, BAWA CINCIN SEGALA!.”Sakras Laena gemetaran.  “DAN LO,DARI DULU GUE GAK PERNAH SUKA SAMA LO!.”

“Sekalian diikatnya sampai mati aja, kayak domba.” Ledek Alex.

“Maksud kamu apa bicara seperti itu?.” Tanya Elby yang mencekal erat pergelangan tangan Laena yang terus berusaha melepaskan cekalan dari Elby.

Alex yang melihat Laena kesakitan pun tidak terima, ia langsung berusaha melepaskan cekalan Elby dengan kuat.

“LO KALO NGOMONG SAMA CEWEK GAK USAH PAKE OTOT! TAPI PAKE OTAK! GUE TAU LO GAK TERIMA DIA digituin oleh Laena. TAPI LO mesti mikir mereka berdua CEWEK BANGSAT. LO GAK ADA HAK BUAT MELERAI SALAH SATU DIANTARA DARI MEREKA! Kecuali lo melerai keduanya.” Sakras Alex kesal.

“Siapa kamu berani bicara seperti itu?” Tanya Elby.

“Gue Hamba Allah yang memiliki status sebagai manusia yang pernah menjadi mantan pacar Laena, PUAS LO!.”

BUGH…

Satu pukulan berhasil mendarat di bagian pelipis pipi kanan milik Alex. Pukulan itu dilayangkan oleh tangan Elby. Elby yang sudah tak bisa mengontrol emosi, ia langsung mencekal kerah seragam sekolah Alex, saking eratnya, urat tangan dan leher Elby terlihat begitu menonjol.  Alex tersenyum smirk saat kerah bajunya di cekal erat oleh Elby.

“Kenapa? Gak terima? Cih!.”Ujarnya sambil tersenyum smirk. Hendak saja Elby melayangkan pukulan yang kedua namun Laena lebih dulu menjerit memanggil nama tunangannya itu, untuk tidak melakukan hal konyol seperti anak kecil.

“ELBY…STOPP…”

“STOP… GUE MUAK DENGAN KELAKUAN LO SEMUA!.” ujar Laena sambil melepaskan cincin tunangan yang ia pakai. Tanpa mereka duga Laena memberikan cincin itu ke atas telapak tangan Elby secara kasar. Lalu Laena pergi meninggalkan Elby, Wilona dan Alex lebih dulu.

“PUAS LO!.” sakras Alex kearah Wilona yang langsung beranjak pergi menyusul Laena.

“ALEX LO JUGA JAUH-JAUH DARI GUE BANGS**.”

“LAENA, BERHENTI…” teriak Alex kepada Laena yang terus berlarian dipinggir jalan.  Alex yang sudah kehilangan separuh suaranya karna terus berteriak memanggil nama Laena.  akhirnya ia tidak punya pilihan lain selain menyelip langkah kaki Laena. Selangkah dua langkah lagi mungkin jiwa Laena akan berakhir disaat itu juga karna tertabrak motor Alex, namun untung saja laena gesit untuk berhenti.  Alex turun dari motornya dan mencekal tangan Laena yang hendak pergi meninggalkan alex. Namun cekalan yang diberikan oleh Alex berhasil mengurungkan niatnya yang hendak berlari.

“LE! GUE TAU LO SAKIT HATI TAPI JANGAN KAYAK ORANG BODOH! you shouldn't act like a madman !” Ujar Alex kepada Laena.

“Gue gak butuh nasehat dari lo!.” Pekik Laena.

“Tapi gue butuh lo dengerin semua nasehat gue, you shouldn't act like a madman. Lo mau kejadian empat tahun yang lalu terulang hah? Lo mau nyokap bokap lo ngerasain apa yang orang tua gue rasain??? where my older sister committed suicide because of a boy.” jelas Alex.

Tak kuasa dengan apa yang dijelaskan oleh Alex barusan, air mata yang berjatuhan pun tersamarkan oleh derayan air hujan yang berlinang diatas pipi milik Laena. ia tak kuat menahan tubuhnya yang masih berdiri di depan Alex, sampai akhirnya Laena menangis sambil berjongkok dengan kepala yang ia tundukan diatas kedua tangannya yang dilipat.

“Udah Le, jangan menyiksa diri lo sendiri. Jika memang dia ditakdirkan dengan lo nanti bakalan balik sendiri. Tapi jika bukan, itu tandanya lo masih punya harapan untuk menemukan lelaki yang benar-benar pantas untuk lo dan masa depan lo.” Nasehat Alex yang ikut berjongkok di depan Laena.

“Dah lo jangan nangis lagi, udah malam sebaiknya kita pulang takut nyokap, bokap lo nyariin.” Ajak Alex kepada Laena.



Alex My Sepupu Idaman❤️‍🔥

NEXT PART 21👋

KEBAYANG GAK PENAMPILAN ALEX GIMANA DAN JIKA SEPERTI MANUSIA NYATA PADA UMUMNYA DI SOSOK SEPERTI SIAPA DILINGKUNGAN KALIAN??

ELBYAN ; Lonra Alvarado || ENDWhere stories live. Discover now