28. cahaya diatas air

503 14 4
                                    


Laena terus berjalan menelusuri jalanan kecil untuk menuju suatu tempat. Dibawah sinar rembulan Laena hanya bermodalkan cahaya seadanya untuk menyinari jalanan yang akan ia tuju sambil mendengarkan musik melalui earphone yang ia pakai. Sesampainya ditempat itu Laena sempat melamun sambil memperhatikan sekitaran.“Ternyata sekarang sudah rame, beda dengan suasana dulu yang masih sepi.” Batin Laena sambil tersenyum.

Ketahuilah dulu Laena sangat ingin sekali pergi kedanau ini malam-malam untuk merayakan ulang tahunnya. namun, kedua orang tuanya tidak mengijinkannya karena ia masih kecil dan tempat ini juga sangat jauh dari jalanan dan perumahan. Namun, sekarang tempat ini menjadi tempat berkumpulnya pengunjung yang memiliki pasangan, yang dulunya tidak ada cahaya sedikipun sekarang tempat ini sangat terang mulai dari hiasan lampu kecil hingga cahaya dari  lampu besar mampu menyinari sekeliling dari tempat yang ada disana.

Laena berjalan menjauh dari mereka dan sinar cahaya dari lampu untuk menyalakan lilin diatas air. Agar lerlihat indah nan terang. Satu persatu Laena menyalakan lilin itu dan ia taruh diatas piring kecil khusus kue. Sebelum ia layangkan diatas air Laena sempat menyimpan beberapa lilin kecil itu didekat tubuhnya untuk menyinari didirinya dan sekitar dekatnya.

Disisi lain Alex dan ketiga para gadis cantik sedang dilanda kebingungan, pasal hilangnya remaja cantik yang bernama Laena dari rumah sepupunya. Sudah dicari kemana-mana namun mereka tidak menemukan batang hidung milik Lena.

“ADUH ALEX GIMANA SIH! LAENA GAK KETEMU, COBA AJA KALAU TADI LO AJAK DIA PERGI KEBANDARA BARENG. GAK BAKALAN NGILANGKAN.” Ucap Resna yang sudah panik setengah mati.

“GUE JUGA GAK TAU BAKALAN KAYAK GINI.” Sakras Alex yang tidak jauh resahnya dengan Resna. “TERUS KALAU UDAH NGILANG KAYAK GINI? BARU LO TAHU HAH?. LO ITU SEPUPU LAENA, DAN LAENA ITU CEWEK GIMANA KALAU ADA APA-APA SAMA DIA LO MAU TANGGUNG JAWAB HAH?.”

“Stop, gue pusing, lo gak usah banyak ngomong.” ujar Alex tegas yang mencoba untuk menenangkan pikirannya sendiri tentang menghilangnya Laena.

“GIMANA GUE GAK BANYAK NGOMONG KALAU TEMEN GUE SENDIRI HILANG DARI RUMAH! GAK MUNGKIN KAN DIA NGILANG GITU AJA! HARUS NYA LO TADI TEGESIN LAENA KALAU EMANG DIA GAK MAU IKUT LO KEBANDARA. LO LIAT KAN LAENA GAK ADA.”

“Res stop Res, jangan bikin orang nambah setres.” Ucap Sabrina yang mencoba menenangkan suasana.

“GIMANA GUE GAK BISA TENANG, GUE AJA SETRES. GIMANA KALAU TERJADI SESUATU DENGAN LAENA, GIMANA KALAU LAENA DIPERKOSA OLEH ORANG LAIN, GIMANA KALAU LAE BUNTING, TERUS SIAPA YANG MAU TANGGUNG JAWAB, GIMANA KALAU LAE-

Alex yang sudah kesal dan muak dengan semua ucapan dan celotehan Resna. Tanpa mereka sadari Alex reflaks menyentak Resna untuk berhenti mengucapkan kata-kata yang bikin semua orang overthinking.

“AAAGGGRHHH, STOPP ! GUE BILANG STOP. LO GAK USAH NGEBACOT YANG ENGGAK-ENGGAK! LAENA GAK BAKALAN KABUR DARI RUMAH KALAU BUKAN KARENA KALIAN YANG MINTA GUE JEMPUT LO SEMUA KEBANDARA. INI SEMUA KARENA LO SEMUA! BUKAN KARENA GUE.! PAHAM LO!.” sakras Alex. Resna dan Sabrina yang mendengar itupun langsung tertunduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya syok. Mereka kira Alex bukan tipe orang yang suka bikin sekitarnya sakit hati karna omongannya yang pedas. namun pada dasarnya semua laki-laki ternyata sama.

Dari dalam rumah, Wilona terus berteriak memanggil nama Alex, Sabrina, dan Resna sambil berlari mencari keberadaan mereka. “Lex gue nemu ini di kamar Laena, gue pikir bukan apa-apa. tapi yang bikin hati gue ganjil lilin bekas disumbu sama piring kue ini ada dibawah laci pinggir tempat tidur Laena.” Ucap Wilona kepada Alex.

Alex yang melihat itupun langsung teringat pada kejadian tempo lalu, dimana Laena kecil mengajak Alex untuk pergi kesuatu danau dimalam hari. Namun Alex sempat menolaknya karena tidak ingin dimarahi oleh kedua orang tua mereka. Alex malah mengajak Laena untuk membuat cahaya diatas air didanau samping rumahnya, namun Laena tetap tidak mau. Dan akhirnya keinginan itu tidak pernah kesampean karna keluarga mereka merayakan ulang tahun Laena di Jakarta bukan dibandung.

ELBYAN ; Lonra Alvarado || ENDWhere stories live. Discover now