18. Perlakuan Istimewa

315 5 1
                                    

Setelah sampai dikediaman Rasya, Raline berberes barang-barangnya dan menaruh bajunya kedalam lemari yang tersedia di walk in closet

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Setelah sampai dikediaman Rasya, Raline berberes barang-barangnya dan menaruh bajunya kedalam lemari yang tersedia di walk in closet. Rasya dan Raline tertidur dikamar yang berbeda tetapi kamarnya berada sebelahan. Setelah semuanya beres Rasya dan Raline segera bersiap untuk menghadiri undangan makan malam dikediaman Papa Zaki.

Malam hari.

Tepat pukul 19.30 wib Raline dan Rasya sudah siap menuju tempat orang tuanya. Raline tampak anggun memakai dress selutut berwarna navy memakai high heels berwarna senada, rambut panjangnya digerai dipakaikan jepit rambut disebelah kiri serta dengan riasan wajah yang natural menambah kesan fresh look. Serta Rasya sendiri memakai t-shirt berwarna putih ditambah jaket berwarna abu dengan celana panjang berwarna hitam , memakai sepatu sneaker putih serta tak lupa arloji miliknya melekat dipergelangan tangannya. Ketika mereka berjalan berdampingan seakan menambah keserasian mereka sebagai pasangan. Mereka berjalan kearah mobil sport putih milik Rasya yang sudah terparkir dihalaman ,mereka segera masuk kedalam mobil. Dan mobil berjalan menuju kediaman Papa Zaki.

"Mas ...."

"Hem, ada apa ?" sahut Rasya tanpa melihat kearah istrinya, pria tersebut tengah fokus menyetir.

"Apa sebaiknya kita mampir ke supermarket dahulu. Beli sesuatu buat mama nanti, gak enak kalau kita datang dengan tangan kosong," ucap Raline menatap suaminya yang sedang menyetir.

"Hemm, ide yang bagus."

"Tetapi aku tidak tau apa yang disukai mama dan apa yang enggak disukai mama ? Atau kita tanya sama mama aja kali ya."

"Mama, biasanya suka dengan brownies dan buah anggur."

Klunting! Klunting! Klunting!

Ponsel milik Rasya bunyi dan dilayar menampilkan nama Mama , Rasya pun menghentikan mobilnya ke pinggir jalan dan mengangkat teleponnya.

"Hallo, Ma. Ada apa? "

[ Mama : Rasya kamu dan istri kamu udah jalan ke rumah Mama belum ? ]

[ Mama : Kalau kamu belum jalan, mama mau nitip belikan daging dan ayam sama telur ya. Soalnya persediaan dirumah Mama habis, nanti Mama ganti. ]

"Iya, Rasya sama Raline ini udah dijalan Ma. Nanti Rasya mampir ke supermarket, Mama udah itu aja apa masih ada lagi?"

[Mama : Udah itu aja Nak. Kamu cepet kesini ya, Mama udah gak sabar kepengen ketemu kalian. Udah dulu ya, Mama tunggu dirumah. ]

"Iya, Ma." Rasya memutuskan panggilannya dan menaruh ponselnya ke dalam sakunya.

"Mama tadi bilang apa Mas? "tanya Raline.

"Mama tadi nelfon katanya mau nitip belikan daging dan ayam sama telur karena persediaan dirumah habis."

"Wah, kebetulan Mas. Sekalian bisa beli brownies sama buah anggur buat Mama sekalian. "

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt