19. Gift Lingerie Merah

339 7 0
                                    

Rasya dan Raline tiba direstoran milik keluarga Wirawan yang letaknya dijalan Cendrawasih, restoran yang bernuansa eropa klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasya dan Raline tiba direstoran milik keluarga Wirawan yang letaknya dijalan Cendrawasih, restoran yang bernuansa eropa klasik. Membuat siapapun yang makan direstoran tersebut terkagum akan suasananya.

"Ayo turun, pegang tangan saya." Rasya mengulurkan tangan nya kepada Raline.

Raline tertegun dengan keromantisan yang dilakukan oleh Rasya, andai saja yang dilakukan Rasya sekarang itu bukan sandiwara pasti Raline jadi orang yang paling bahagia mempunyai suami seperti Rasya. Raline langsung menerima ukuran tangan Rasya dan turun dari mobil, mengandeng lengan kekar Rasya dan berjalan masuk. Mama, Papa dan Mertua sudah kumpul di privat room,dimana nanti acara makan siangnya berlangsung disana. Mereka berbincang bercanda tawa entah membicarakan apa. Rasya turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Raline. Pasangan suami istri itu masuk keruangan dengan masih mengandeng lengan suaminya.

"Wah, ini dia yang kita tunggu -tunggu pasangan pengantin baru yang semakin romantis, "ucap pria paruh baya yaitu Papa Roy. Keadaan Papa Roy semakin hari semakin membaik.

"Iya kamu benar, Mas. Mereka tampaknya makin akrab dan saling mencintai Mas," ucap pria paruh baya yang satunya yaitu Papa Zaki, Papa Mertua Raline.

"Ayo masuk, Sayang. Anak Mama yang cantik dan menantu mama yang ganteng," ucap Mama Rike mempersilahkan anak dan menantunya masuk.

Rasya mengeserkan kursi untuk raline duduk. "Silahkan duduk kursi untuk istriku yang tercinta."

"Terima kasih suamiku, Sayang." Raline tersenyum dan duduk.

"Nah, kebetulan makanannya udah datang. Ayo kita mulai makan siangnya sekarang," ucap Papa Zaki.

Mereka mulai menyantap makanan dengan keadaaan hening. Namun keheningan itu tak berlangsung lama, ketika para Mamanya mulai berbicara.

"Kalian kapan nih beri Mama cucu?" tanya Mama Rike.

Raline yang baru makan nyaris tersedak, karena mendengar pertanyaan Mamanya. Untung dengan sigap Mama Isna langsung menyodorkan air mineral kepada Menantunya dan Raline menoleh ke arah suaminya yang terlihat sangat tenang dan gak bereaksi sama sekali.

"Raline, belum siap untuk punya anak Ma."

"Kalian udah bulan madu berdua masak belum ada tanda-tanda hamil juga sih," ucap Mama Isna.

"Yah, mungkin belum rejeki Ma. Kan kita nikah juga baru jalan 5 bulan mah," ucap Raline.

"Apa sebaiknya kalian bulan madu lagi ya?" ucap Papa Zaki.

"Iya, bener itu Pa. Apa mungkin bulan madu yang pertama itu kalian masih canggung, jadi gak bisa jadi deh cucu buat kita," jawab Mama Isna sambil terkekeh bersama Mama Rike.

Raline membelalak ketika disuruh untuk bulan madu berdua lagi sama Rasya.

'Gimana mau jadi cucu, orang kita aja belum ngapa-ngapain. Rasya nyentuh aku aja enggak gimana mau jadi cucu,' guman dalam hati Raline.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang