Terjebak Pernikahan Dini [ SELESAI ]

20. Mencuri First Kiss (18+)

Rasya memandang Raline sampai tak berkedip, ketika Raline mengenakan baju haram didepannya. Rasya hanya bisa menelan salivanya, seolah celana yang Rasya pakai semakin menyempit seperti ada yang menggeliat ingin keluar.

"Ayo jony tidurlah kembali," guman lirih Rasya. Pria tersebut menarik nafas untuk menenangkan diri dan pikirannya.

Seketika Raline sadar kalau ada yang sedang memperhatikan dia, lalu menoleh kebelakang dan benar ada orang yang melihatnya tak berkedip dia adalah Rasya. Raline membelalak langsung meraih selimut yang ada diranjang dan melilit tubuhnya agar tidak dilihat oleh Rasya.

"Mas! Kamu sejak kapan berdiri disitu? " ucap Raline dengan nada panik.

"Sejak kamu keluar dari dalam kamar mandi. Emang kenapa?"

"Mas, balik badan dulu atau tutup mata Mas dulu," ucap Raline yang panik ketika Rasya melihatnya pakai pakaian itu.

"Oooo-oke!" Rasya menutup matanya pakai tanganya tetapi merenggangkan dua tangannya agar bisa melihat Raline.

"Mas! Tutup matanya yang bener dong! Awas aja kalau ngintip!" teriak Raline lalu berlari ke kamar mandi.

"Mas! Kok masih belum ditutup sih matanya. Ayo tutup matanya, ini malah bengong."

"I-iya." Rasya pun membuka matanya dan Raline sudah masuk ke kamar mandi. Seketika sudut bibir Rasya terangkat, ketika membayangkan ekspresi Raline yang panik.

Dikamar mandi.

Jantung Raline berdegug dengan kencang, Raline meturuki dirinya sendiri.

"Waduh bodoh! Bodoh! Bodoh! Kenapa tadi gue pakai coba baju kayak gini sih," guman Raline lirih.

"Mau ditaruh mana nih muka gue. Waduh, bisa diketawain sama Mas Rasya nih."

Raline melepas baju haram tersebut, tetapi lagi-lagi Raline lupa membawa baju gantinya kedalam kamar mandi. Raut wajah Raline kebingungan, gimana mau keluar ambil bajunya kalau dalam keadaannya kayak gini,bisa mati kutu. Kalau gak keluar ambil baju tetep stay dikamar mandi, dia juga yang nanti masuk angin.

"Aduh, bodoh banget sih! Kenapa tadi baju gantinya bisa ketinggalan diranjang pula," Raline memikirkan caranya, hanya satu cara untuk bisa mengambil bajunya yaitu minta tolong Rasya mengambilkan bajunya diranjang. Karena gengsi Raline tinggi untuk sekedar minta tolong, tapi mau gimana lagi kalau gak minta tolong mau sampai kapan dikamar mandi dengan memakai baju yang kurang bahan nanti bisa-bisa masuk angin. Seketika mau gak mau Raline menurunkan egonya untuk minta tolong sama Rasya. Raline membuka pintu kamar mandi.

Ceklek!

"Mas, Mas rasya!" teriak Raline dalam kamar mandi memanggil suaminya.

Sedangkan yang dipanggil sedang duduk disofa sambil memangku laptopnya. Rasya yang merasa namanya dipanggil akhirnya bersuara.