40. Akhiri Pernikahan atau Lo Menyesal?

274 7 0
                                    

Raline terpana ketika melihat Rasya tersenyum karena ini kali pertama Raline melihat senyuman dari Rasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raline terpana ketika melihat Rasya tersenyum karena ini kali pertama Raline melihat senyuman dari Rasya. Kini wajah Rasya yang tersenyum seperti itu malah menambah aura ketampanan suaminya. Karena senyuman Rasya pun juga gak berdampak baik bagi jantung Raline,  kini jantung Raline jedag jedug tak karuan melihat Rasya yang biasanya menampilkan wajah datar cuek tanpa senyuman dan kini Raline melihat senyuman Rasya secara langsung.

'Ternyata manusia kaku kalau senyum tampan juga ya. Waduh bisa membahayakan jantung, amankan jantung hamba Ya Allah,' guman dalam hati Raline.

Seketika Rasya menyadari bahwa dia tersenyum lalu pria itu merubah mimik wajahnya menjadi mode datarnya. Hmmm, bener-bener ya Rasya udah cakepan senyum ini malah kembali mode datar nya. 

"Saya sudah kenyang," ujar Rasya lalu pria itu pergi meninggalkan Raline yang masih dimeja makan.

Raline yang sudah mulai terbiasa dengan sikap Rasya yang sering main kabur-kaburan tinggal-tinggalan begitu saja, wanita cantik itu langsung membereskan piring rasya lalu mencuci piring tersebut.

Ting ... Tong ...

Bel pintu rumah berbunyi menandakan bahwa ada tamu yang berkunjung, Raline yang sudah selesai mencuci piring lalu bergegas melangkah menuju ruang tamu untuk membuka pintu dan melihat siapa yang berkunjung.

Ceklek...

Raline pun membuka pintunya dan ternyata yang berkunjung ke rumahnya adalah Nadzril yang berdiri didepan pintu dengan senyuman khas dirinya.

"Malam Lin," sapa Nadzril.

"Malam Mas Nadzril. Ada apa?  Mau nyari Mas Rasya ya? Tunggu sebentar Mas biar saya panggilkan, Mas Nadzril silahkan masuk dulu," ucap Raline sambil tersenyum kearah Nadzril dan mempersilakan Nadzril masuk.

"Lin- Lin, gak usah. Mungkin Rasya lagi sibuk. Entar malah ganggu lagi," jelas Nadzril.

"Ah enggak Mas. Lagian Mas Rasya juga habis makan malam Mas, mungkin lagi di kamar."

"Oh begitu rupanya, saya masuk ya."

"Ah iya Mas. Silahkan masuk," ucap Raline sambil terkekeh lalu mempersilakan Nadzril masuk.

Setelah Raline mempersilahkan masuk Nadzril, tiba-tiba Raline mendengar suara bariton yang bertanya kepadanya. Raline pun menoleh kearah sumber suara tadi.

"Siapa yang bertamu, Lin?" tanya Rasya sambil berjalan menuju Ruang tamu.

"Ini gue dokter ganteng," celetuk Nadzril sambil cengegesan.

"Ck ... Mau ngapain lo datang kesini," tanya Rasya sambil menatap tajam kearah Nadzril.

"Ini tadi pagi, bokap lo ngirim file lewat gue. Jadi gue disuruh nganterin file ini ke elo," jelas Nadzril sambil menyerahkan file tadi kepada Rasya.

"Mas Nadzril udah makan malam belum Mas?" tanya Raline sambil membawa nampan berisi dua cangkir kopi lalu meletakkan cangkir tersebut di meja.

"Terimakasih Lin. Kebetulan saya sudah makan malam tadi," sahut Nadzril sambil tersenyum kearah Raline.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang