34. Saya Tahu Kalau Saya Tampan

255 6 0
                                    

Sore hari ini Rasya dan Raline sedang bersantai, Rasya duduk di teras depan sedang berkutat dengan laptopnya untuk memeriksa beberapa file yang masuk kedalam emailnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore hari ini Rasya dan Raline sedang bersantai, Rasya duduk di teras depan sedang berkutat dengan laptopnya untuk memeriksa beberapa file yang masuk kedalam emailnya. Sedangkan Raline sendiri sedang menyirami tanaman serta bunga-bunga yang ada ditaman depan. Ya elah si Raline udah kayak ibu-ibu rumah tangga beneran yak hahaha dia hari ini sangat menikmati hari liburnya.  Entah mengapa hari ini dia merasa bahagia ketika bersama suaminya seharian ini.

Sedangkan Rasya yang duduk diteras kini menyeritkan alisnya ketika membuka salah satu surel yang masuk, isi dari surel tersebut adalah beberapa dokumen penting tentang data perusahaan yang dikirim oleh Arlan asisten pribadi sekaligus tangan kanan Rasya dalam menghandel perusahaan Rasya.
Rastra Company adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor,  perusahaan Raksasa yang berdiri dibawah pimpinan Rasya tapi tak jarang investor kolega ataupun klien yang mengenal secara langsung sosok presdir aslinya karena Rasya bergerak dibalik layar dan yang sering dikenal sebagai presdir Rastra company adalah Arlan Zein, asisten pribadi Rasya. Rasya sendiri membangun perusahaan itu ketika dia masih berusia 18 tahun karena kejeniusannya serta keuletan yang dia miliki akhirnya berdirilah perusahaan terbesar di dunia Rastra Company.

Impian Rasya adalah ingin mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri, ketika Papanya bersikeras meminta Rasya untuk menggantikan posisi Papanya sebagai presdir Horison Company ditolak mentah-mentah oleh Rasya. Karena Rasya ingin sukses dengan usahanya sendiri tanpa embel-embel nama keluarga besar Horizon kakeknya atau Wirawan nama Papanya. Maka dari itu Rasya memberikan nama perusahaan miliknya Rastra Company. Kini Rasya mengotak-atik ponselnya untuk mencari nomor seseorang lalu menghubungi nomor tersebut.

Tut ... Tut ... Tut ...

"Hallo Tuan Muda. Apakah anda sudah membaca surel yang saya berikan?"

"Hem, saya sudah membacanya."

"Baiklah. Oh iya Tuan, lusa Tuan Marion kolega kita dari Prancis akan berkunjung diperusahaan kita Tuan dan beliau ingin bertemu dengan anda secara langsung Tuan. Apakah tuan bisa menemuinya?"

"Entah, apakah tak cukup kamu saja yang menemuinya?" tanya Rasya.

"Beliau ingin bertemu anda secara langsung, Tuan. Tetapi kalau Tuan tidak bisa, biar saya bilang kepada Tu ....."

"Baiklah, bilang kepada Tuan Marion, lusa aku akan menemuinya."

"Baiklah Tuan. Maaf Tuan kapan Tuan bisa aktif kembali di Astro Company, Tuan?"

"Kenapa kamu tanya begitu? Apakah kamu sudah bosan menggantikan saya jadi presdir disana?" tanya Rasya dengan nada serius.

"Ti-tidak Tuan. Saya hanya bertanya karena diperusahaan banyak berkas yang harus anda tanda tangani Tuan."

"Baiklah kalau begitu, lusa sekalian saya menyelesaikannya."

Tut ... Tut ... Tut ...

Panggilan terputus sepihak karena Rasya memutuskan panggilannya tanpa disadari sejak dari tadi Raline yang melihat suaminya sedang telfon dengan raut wajah datar dan serius yang membuat Raline terheran siapa yang sedang ditelfon oleh Rasya.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Where stories live. Discover now