Terjebak Pernikahan Dini [ SELESAI ]

32. Plaster Bermotif Hati

Raline pergi meninggalkan Raykal setelah mereka cekcok sedikit. Kini Wanita cantik yang memakai kemeja coksu dengan celana jeans biru membawa tas selempang kecil berwarna putih dibahunya itu kini berjalan meninggalkan Raykal dan melangkahkan kakinya pergi dari gerbang kampus. Sesaat kemudian hujan turun dengan deras mengguyur bumi.

Raline berjalan dibawah air hujan yang turun, seluruh tubuh Raline basah karena diguyur oleh hujan. Tiba-tiba Raline merasakan kepalanya pusing serta pandangannya berkunang-kunang dan seketika pandangan kini menjadi gelap seketika dia terjatuh ambruk dijalanan.

Bruk...

Ketika Raline jatuh pingsan, ada sosok pria yang turun dari mobilnya dan bergegas turun menolong Raline yang tak sadarkan diri.

"Raline ... Raline bangun, Lin!" ucap Pria tadi dengan nada panik dengan sigap Pria yang memakai kemeja Putih dengan jas abu-abu serta celana panjang berwarna navy itu menggendong Raline ala bridal style membawanya menuju mobilnya lalu membuka pintu mobil dengan tangan sebelahnya dan mendudukkan Raline dengan perlahan dikursi depan dan memasang seatbelt pada Raline. Setelah dirasa Raline sudah aman pria tadi bergegas masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan tempat dimana Raline pingsan tadi.

Tak membutuhkan waktu lama, kini mobil sport berwarna putih Pria tadi sudah sampai dikediamannya dan membawa masuk Raline dengan cara yang sama pria tadi mengendong Raline ala bridal style membawanya menuju kamar dan membaringkan Raline perlahan ditempat tidur. Lalu pria tadi menekan nomer diponselnya dan tak lama nomer yang dihubungi Pria tadi tersambung.

"Hallo, Sya. Tumben lo nelfon gue malam-malam gini. Ada apa?"

"Hallo, Dzril. Lo datang ke rumah gue sekarang juga. Jangan banyak tanya, ntar lo tau sendiri alasannya gue nyuruh lo datang kesini."

Tut ... Tut ... Tut ...

Ya, Pria yang membawa Raline pulang adalah Rasya dan yang ditelfon Rasya adalah Nadzril Pratama sahabat Rasya sekaligus dokter yang akan memeriksa Raline nanti. Tak butuh waktu lama kemudian bel pintu rumahnya berbunyi dan Rasya pergi membukakan pintunya.

Ceklek ...

"Lo langsung masuk kekamar gue sekarang," jelas Rasya lalu bergegas masuk kedalam kamarnya dan dibelakang Rasya diikuti oleh Nadzril.

Setelah Masuk ke kamar Rasya, Nazril dikejutkan oleh seorang Wanita cantik yang tidur diatas tempat tidur didalam pikirannya bertanya-tanya siapa wanita itu ? Kenapa bisa ada dirumah Rasya? Tapi Nadzril gak mengungkapkanmya dan langsung meletakkan tasnya dan memeriksa keadaan Raline.

"Dia Hanya kecapekan dan lagi banyak pikiran. Kalau bisa pola makannya diatur dan gue nanti kasih vitamin dan jangan lupa diminum," jelas Nadzril sambil membereskan peralatan dokternya dan memasukkan kedalam tasnya.

"Hem ... Baiklah," sahut Rasya dengan cepat.

"Sya, gue mau bicara sama lo. Lo hutang penjelasan pada gue," lanjut Nadzril sambil menatap Rasya dengan tatapan penuh menelisik.