Beijing #7

18.1K 859 31
                                    

IMAN memerhati langkah Dahlia yang menuju ke toilet setelah ditunjuk Isabella .

"Budak-budak Shawn cari Alex " ujar Feng mematikan mood senyap .

Iman mendengus kuat . Coke dihadapan diteguk . Arak ? Walaupun dia kaki club namun dia tidak pernah telan air kencing syaitan ini .

"Kalau nak tarik pun dah sah-sah diorang tolak . Musuh abadi boss diorang kut . Habis macam mana ni Boss ? " ujar Adam yang tidak lepas memandang Isabella yang menari tidak jauh darinya dengan Luna di dance floor .

"Tak lari manalah kau punya girl " sinis Feng sambil meneguk air . Iman ketawa kecil sambil melilau mencari kelibat isterinya .

there you are

Iman terus memeluk pinggang Dahlia yang baru sampai . Dahlia pandang Iman yang tersengih dengan hairan .

Kemaruk apa dia ni

"Baby , jum balik . I'm tired " adu Isabella yang sudah berada diatas riba Adam . Mungkin penat menari dengan Luna yang juga sudah berada diriba Feng .

"Auww sayangg awal lagi " cebik Adam manja . Dia tak puas lagi habiskan waktu dengan Isabella . Teman wanitanya bukan selalu ada waktu lapang memandangkan dia seorang model yang terkenal .

"Geli babi ! " ais yang berada didalam cawan club dibaling pada Adam .

Iman dan Dahlia ketawa kecil melihat Adam dan Feng yang sedang bertengkar kecil .

"Dahlah gila . Ni nak tanya Shin pergi mana ? Dah lama aku tak nampak mamat cina tu " ujar Iman sambil meneguk cokenya .

"Mamat tu mana lagi ? Beijinglah jumpa tunang dia " ujar Feng . Luna dipeluk erat dari belakang . Kadang bahu putih Luna yang terdedah diciumnya.

"Mentang-mentang tkde job fly pun tak bagitau aku " sinis Iman .

Sedang mereka berbual telefon milik Iman berdering . Melihat pemanggil terus dia angkat dengan malas .

"Kau ni spoil bet.."

"AKU KENA SERANG ! TOLONG AKU ! BUDAK-BUDAK KITA RAMAI YANG TEWAS"

Iman terus bangun mengejut dari bar stool. Feng dan Adam hanya memerhati tanpa soal .

Terdengar segala sumpah seranah keluar dari mulut Iman .

"SIAL ! Kau call Famin suruh budak-budak Korea kita fly Beijing . In 2 hours i'll be there" tegas Iman sebelum mematikan talian .

Dia pandang Adam dan Feng .

"Shin kena serang . We need fly to Beijing . Let's go " Iman terus menarik tangan Dahlia keluar dari Club . Begitu juga dengan Feng dan Adam .

Masing-masing mendekati kenderaan masing-masing . Lamborghini putih Iman mengaung kuat sebelum laju dipecut dari situ diikuti Ferrari merah Feng .

Adam menghidupkan Ducati hitamnya . Isabella disarungkan helmet sebelum dia mengarahkan Isabella memeluknya kuat kerana dia ingin pecut . Tanpa berlengah laju Ducati itu membelah jalan menuju ke lapangan terbang .

Dia , Bidadari Tak BersayapWhere stories live. Discover now