The Last Step #23

12.2K 615 31
                                    

DAHLIA tersedar dari lena . Dia berdecit perlahan saat kepalanya tiba-tiba sakit . Gerakkannya terhenti . Tangan yang ingin naik mengurut kepala tersekat .

Dia jatuh melihat tubuhnya .

Dia terikat dengan tali dikerusi . Dirinya tiba-tiba takut . Baru teringat dia dibawa pergi oleh mereka ; mungkin musuh suaminya .

"Trisha ! " dia baru teringat . Sebelum dia dibawa oleh mereka dia sedang didapur dengan Trisha .

"Akak ! Sedapnya ! "

Trisha membuat muka terujanya . Perutnya digosok dan wajah kesian ditayang .

Dahlia ketawa perlahan mencubit pipi Trisha .

"Kejap lagi siaplah . Apa Trisha ingat red velvet senang ke nak buat ? "

"Akak tahu tak . Red velvet is my and abang's favourite cake ! Dulukan kitaorang selalu bergaduh . Berebut last piece cake mama buat . Sedapp "

Tanpa sedar Trisha menceritkan kisah lama .

Prang !!

Langsung masing-masing mendiamkan diri . Bunyi kaca pecah menghairakan diri masing-masing . Dahlia terus tarik Trisha menyorok dibelakangnya . Pisau yang kebetulan berada diatas meja dicapai .

Dia menarik Trisha perlahan melangkah keluar .

Sunyi .

Tidak seperti selalu . Selalunya bising dengan suara anak-anak buah Iman yang sedang menonton movie diluar rumah .

Dia menapak perlahan keluar rumah .

Apa yang terhidang didepan mata membuatkan ketakutan makin kuat menyelubungi diri .

"Aka.."

Prang !

Rebah tubuh Trisha diatas rumput dilaman rumah .

Dahlia menjerit nyaring . Dia membaling pisau ketepi mendapatkan Trisha .

"Ak..akak..lari "

Belum sempat dia membalas , pandangannya gelap serta merta . Bau klorofom memenuhi salur pernafasan .

Dahlia tertunduk menangis . Dia risaukan Trisha .

Bunyi pintu dibuka menyentakkan Dahlia . Melangkah masuk beberapa orang lelaki asing kedalam bilik .

Hanya dua lelaki mendapat perhatiannya . Lelaki paling tua diantara mereka duduk diatas kerusi yang dihulurkan oleh anak buahnya .

"Ciao bella, non pensavo che ti stessi innamorando di me "

Dahlia berkerut kening . Cuba fahami apa yang disampai oleh lelaki tua berjambang ini . Sekali tengok macam wolverine tapi wolverine yang dah kerepot .

"Opss sorry , terlupa . No Italy here "

Makin Dahlia hairan . Apa jenis darah kacukkan si tua ini ? Hahaha . Ketiga-tiga bahasa dihentam dengan mudah

"Meet you , my son , Daniel Gabro . Thanks to him because his the one who brought you here . From Malaysia to Rome , Italy "

Lelaki kacak yang berdiri disebelahnya , Daniel Gabro hanya menayangkan wajah dinginnya . Seakan tidak berminat untuk bersuara .

Dia , Bidadari Tak BersayapWhere stories live. Discover now