DAHLIA menjeling Iman yang berada disisinya . Namun jelingan itu hanya membuatkan Iman ketawa . Dia terus menarik tubuh genit isterinya kedalam dakapan .
"Sorrylah , sayang . Aku tak tahu yang aku ada meeting kena attend . Sorry okay ? " bisik Iman ditelinga Dahlia lembut .
Sewaktu mereka sedang bersiap ingin keluar bersiar-siar di kota Beijing Iman menerima panggilan dari Malaysia mengatakan dia perlu pulang ke Malaysia kadar segera .
Diminta meeting itu untuk dibatalkan namun oleh kerana clientnya merupakan pelabur pertama syarikat jadi dia terpaksa pulang ke tanah air tanpa rela .
"Teruja gila nak keluar tadi . Alih-alih dah siap awak bawak naik jet kata dah nak balik . Mana aci . Isa dengan Luna tengah bahagia shopping sana sekarang . Tak acilah awak ni " bebel Dahlia dengan wajah kerutnya .
Iman mencium bibir Dahlia sekilas .
"Dah habis bebel ? Nanti kita pergilah . Aku sendiri tak expect client tu nak datang harini . Sorry okay ? " ujar Iman sambil jari berlari bermain dengan rambut Dahlia .
"Kita pergi tempat lagi best tau ? Janji ? " ujar Dahlia cuba memastikan kali ni tiada harapan palsu lagi .
Iman ketawa kecil saat Dahlia menaikkan jari kelingkingnya (betul ke do ? Hahaha) .
Laju dia memautkan jarinya dengan jari Dahlia .
"Janji sayang " Dahlia terus naik ke atas riba Iman . Dia peluk Iman dengan erat . Teruja rasanya tak sabar nak landing !
"Kau beratlah . Turun " ujar Iman namun tangannya erat memeluk pinggang Dahlia. Takut ribena dia terjatuh .
"Turun nanti kang baru tahu " cebik Dahlia . Nak manja-manja pun tak boleh . Dahlia terus bangun dari riba Iman ingin duduk kembali di tempatnya .
Iman ketawa kecil sebelum menarik Dahlia hingga gadis itu terduduk di atas ribanya semula .
"Mana boleh pergi dah . Sekali datang dah tak boleh pergi " terus bibir Dahlia dicium Iman . Dia melepaskan ciuman setelah beberapa minit .
Dahi dia dan Dahlia bersatu . Tercungap-cungap mereka berdua mencari nafas .
"Now i trust them "
Bisik Dahlia . Matanya menatap tepat anak mata Iman .
"Trust of what ? "
"Bad boy , good lips "
Sengih Dahlia . Iman ketawa dengan ayat isterinya . Memang budak !
- - - - - - - -
"TIPU LAGI TIPU LAGI !!! " jerit Dahlia sekuat hati . White Mansion bingit dengan teriakkan Dahlia .
Gadis itu menghentak-hentak kaki pendeknya ke lantai . Famin mengaru kepalanya yang tidak gatal .
Tak faham dengan sikap manja Dahlia yang tiba-tiba menjerit sebaik saja dia menyampaikan pesanan dari bossnya mengatakan dia akan pulang lewat malam.
"Weh weh jangan macam ni . Boss pun terpaksa " gelabah dia melihat Dahlia yang sudah menangis .
Cemas dia mengeluarkan iPhone 7+ red edition dari poket . Nombor Iman didial laju .
"Kau nak apa gila ? Aku ada meeting kejap lagi ni . Cepa.."
"Boss ! Dahlia nangis ! Aku nak buat apa ni?! " cemas Famin ditalian memotong percakapan bossnya .
"Asal pulak dia nangis ? Kau buat apa dekat dia ?! Kau jangan macam-macam ! Dah berani kau sekarang ka.."
"Weh boss ! Bini boss nangis sebab dia cakap boss tipu nak bawa dia pergi jalan-jalan ! Aku pulak yang kena" bebel Famin menyampah .
YOU ARE READING
Dia , Bidadari Tak Bersayap
ActionKerana kehilangan kehidupan Taufiq Al-Iman berubah hitam . Dirinya hanya diselubungi dendam . Kehidupannya menjadi liar . Hanya kerana satu dendam . Dendam yang tersemat di dada dia berubah menjadi lelaki yang digeruni di kehidupan gelap . Kiri, k...