Air Terjun #19

13.6K 613 31
                                    

IMAN mengeliat kecil . Tempat sebelah diraba mencari Dahlia . Kosong ! Laju dia bangun dari berbaring . Dia berdesis perlahan .

Berpinar matanya bangun mengejut begini . Sebaik saja merasa okay , dia terus berlari laju keluar .

Kalut mencari Dahlia .

Seluruh pelusuk rumah dicari dan dilaungkan nama Dahlia .

"Tak lari kemana bini kamu tu . Diorang ada dekat depan . Tengah makan buah " sampuk Tok Wan yang baru masuk dapur melalui pintu belakang melihat Iman kalut semacam .

Terdengar nafas lega Iman . Dia tersengih malu laju dia ke depan seperti yang diberitahu  .

Dari jauh nampak mereka berlima sedang melepak di gazebo .

Laju dia menyarungkan selipar mendapatkan Dahlia . Dia rindu rindu rindu !

"Eh bab.." terus Dahlia berhenti bercakap melihat Iman yang sudah  berbaring diatas riba memeluknya . Wajah Iman yang menghadap perutnya diusap. 

"Kenapa ? " soalnya lembut . Macam mana tak tanya , muncung Iman dah sedepa ke depan . Merajuk pula orang tua ni.

"Sayanglah , tinggal aku sorang-sorang dekat bilik " ujarnya dengan nada berjauh hati .

Dahlia tergelak kecil . Mendengar Iman menggelarkan dirinya dengan panggilan 'aku' tahulah lelaki ini benar merajuk .

"Ala , sorrylah . Dah baby tu lena sangat tidur . Sebab tu sayang biarkan baby tidur . Lagipun i'm not going anywhere kan ? " rambut messy Iman dimain lembut .

"Tetap tinggal jugaa " rengek Iman . Dahlia diam tanpa kata hanya tersenyum . Iman kembali terlena . Argh , dia betul-betul penat . Jarang sekali dia memandu sejauh ini Malam nanti sayang pujuk okay bb !

"Dah pukul 5 . Nak jalan-jalan tak ? Pluss aku ada tempat best nak tunjuk dekat korang !! " jerit Luna teruja . Isabella yang berada ditengah Adam yang duduk berlunjur bersandar pada tiang gazebo memandang dengan riak teruja .

"Mana mana ?! Nak ikut nak ikut ! "

Iman mendengus perlahan . Lenanya terganggu mendengar teriakkan mereka berdua .

"Nak pergi  bila ? " soal Isabella memandang Luna yang sedang bermain rambut Feng yang juga terlena . Kalau tadi Isabella yang bersandar didada Adam . Kini Feng pula yang bersandar didada Luna . Berada dicelah-celah Luna yang sedang berlunjur .

"Now ? "

"Yeay !! " laju Isabella bangun . Menarik Adam dengan teruja .

"Cepat you ! Kita nak jalan-jalan ! "

"iya sayang , sabar boleh tak? Jatuh nanti" ujar Adam . Dia menyarungkan selipar dengan malas . Terpaksa mengikut kesayangannya memandangan lengan sadonya tak lepas oleh Isabella .

Luna mengejutkan Feng . Lelaki itu terus tersedar . Rahang Luna dikucup dari bawah sebelum dia turun dari gazebo itu dengan mamai . Luna tersengih malu pada Dahlia yang tersenyum memandangnya .

Luna terus terus mendapatkan Feng . Mengantuk sangat tu , sampai ke kiri dan ke kanan lelaki itu berjalan .

Dahlia cuba mengejutkan Iman diribanya .

"Hey baby , wake up . " bisiknya perlahan . Iman merengek kecil bukan nak bangun malah mengetatkan lagi pelukkan .

"Bangunlah Baby .. nanti diorang tinggal kita " cebik Dahlia . Iman menyelak baju Dahlia melepasi pusat . Dimainkan hidungnya diperut Dahlia .

"B..geliii " ketawa Dahlia cuba memberhentikan perbuatan Iman . Iman makin galak mencium perut Dahlia .

"Okay that's it ! " ditarik pipi Iman hingga lelaki itu menjerit . Iman bangun dari berbaring mengusap pipinya yang jelas kemerahan .

"Sakitlah ! " jeling Iman . Dahlia menjelirkan lidah mengesot turun dari gazebo menyarungkan selipar . Dia menghulurkan jari jemari runcingnya pada Iman . Lelaki itu berdecit perlahan sebelum menyambut .

Mana boleh marah nenek genit ni . Nanti dia juga merana .

Mereka berdua berjalan masuk kedalam rumah . Menyalin pakaian yang lebih sesuai untuk bersiar-siar . Takkan Dahlia nak pakai baju Iman yang paras paha dengan bottom jeans ?

Mahu kena parang dengan Iman tayang macam tu ? Dekat rumah takpelah .

"Bawa baju lebih ! " jerit Luna berpesan pada mereka berdua yang baru masuk . Hanya anggukan menjadi jawapan .

- - - -

"ARGH !! WATERFALL !! " laju Isabella berlari kedepan . Menaikki tangga batu itu meninggalkan yang lain .

Adam tergeleng kecil sebelum turut berlari anak mendapatkan Isabella . Tak boleh dipercayai minah bandar tu . Kalau dah excited main buat je sampai tak fikir keselamatan diri .

Yang lain hanya tergelak kecil melihat lovely birds . 5 minit kemudian , mereka tiba di tempat paling atas .

Laju si gadis-gadis meluru ke depan dengan melopong . Sungguh cantik ! Aliran dingin air yang mengalir dari bukit itu sungguh mengujakan !

Beg beg berisi pakaian diletakkan diatas tikar mengkuang yang diangkut dari rumah . Iman mendapatkan Dahlia yang sudah sedia memakai baju untuk berenang ; baju Iman dan seluar legging . Macam mana nak pakai baju sendiri kalau husband tak beli ?

"Sayang , jum ? " Iman terus menarik Dahlia setelah diangguk .

"Baby !! You ni sengaja !! " tempik Isabella yang sudah basah . Adam tawa besar melihat memek muka kekasih hatinya . Dia berjalan didalam air dengan perlahan memeluk Isabella dari belakang .

"Eleh , tadi beria " sinis Adam .

Feng bersandar dibatu besar menghadap mereka yang sedang duduk diatas tikar . Luna duduk mengunyah sandwich yang sempat dibekalkan Tok Wan tadi  .

Iman pula sedang berbual ditalian dengan seseorang . Bengis saja riak wajahnya . Dahlia mengjongketkan bahu menyambung makannya .

"Babe ! Jumlah ! , tak syoklah sorang " bebel Feng . Naik muak tengok beruk dua ekor tu bermadu kasih .

Luna tergelak kecil . Dia menepuk tangan menyapu sisa sandwich . Dia bangun membuka baju Feng yang menutup pakaian mandi .

Singlet hitam dan juga legging . Tadi dia memang turun rumah macam tu tapi terpaksa sarung baju Feng disebabkan muncung lelaki itu sudah panjang kedepan . Membebel tak sudah ; tak boleh tengoklah , seksilah , perut buncitla. Malas nak dengar bebelan terus dia sarung baju yang dihulurkan Feng .

Dia perlahan menuruni batu licin ditolongi Feng . Lelaki itu erat memegang pinggang Luna mengangkat turun .

"Sejuk !! " tempik Luna memeluk erat leher Feng .

"Sayang ! Tahan nafas ! "

"Huh ?"

Blurp !

Kedua mereka tenggelam didalam air .

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lim..

"Huh " terdengar mereka mencari nafas . Laju Luna menampar lengan Feng yang merangkul pinggangnya .

"Terkejut tahu tak ! Kalau mati tadi macam mana ?! Eii eii !! " setiap percakapan diselitkan tamparan di lengan .

Feng ketawa riang jelas gigi putihnya tersusun  . Comelnya ! Luna berhenti menampar . Dia tergamam . Sumpah cair ! Jarang dapat tengok Feng Arian ni senyum dan ketawa .

"Hotnya.." gumam Luna didengari Feng . Dengan rambut seakan koko muda terjuntai didahi . Air yang mengalir turun dari rambut menuruni collar bone . Arg !! Sis histeria !

"Tengok apa ? Hm ? " lembut suara huskynya . Tangan naik meraup rambut Luna .

Fuck this girl ..

"WU !! BARANG BAIK !!! " mereka berenam dikejutkan dengan jeritan sekumpulan budak lelaki yang baru tiba disitu ; adalah 4 ,5 orang .

Aa sudah..

Dia , Bidadari Tak Bersayap . Episode 19

Promote !

ADRIAN by IkahMorak
Jemput mai baca naaa

Dia , Bidadari Tak BersayapWhere stories live. Discover now