My Hug [6]

8.9K 720 5
                                    

Dimitri Xavier Knight

Ia dapat melihat dengan jelas Tatapan penuh kebingungan dari wanita didepannya. Tapi ia tidak peduli, ia akan melakukan apapun untuk membuat keinginannya terwujud.

"And?" Dimitri menatap wanita di depanya dengan tatapan 'What is your problem' miliknya.

Anna terlihat panik. "Sir, Sa-saya tidak begitu yakin dengan adanya kontrak kedua ini, bukankah kontrak pertama kemarin begitu jelas?"

"So?"

"Tidak ada satu katapun yang bermakna pernikahan sir sebelumnya, jadi kenapa tiba-tiba berubah, Dan point ini." Anna menunjukkan point ke enam didalam surat perjanjian mereka.

"Kenapa seolah saya dipaksa untuk setuju?" Anna ketakutan  bagaimana mungkin dia membeli tiket pesawat, dia datang hanya dengan uang sedikit, sedangkan ongkosnya berangkat ke London di tanggung oleh perusahaan.

"Tidak ada yang memaksa, begitulah perjanjian bisnis, semua kontrak yang dibatalkan akan berakhir tanpa kompensasi jika pihak yang lain ingin memutus kontrak sepihak." Ucap pria itu datar. "Itu adalah konsekuensi membuat surat perjanjian so its a win/win."

Wanita itu menelan ludah mendengar permintaan egois pria didepannya.

"Apa saya sedang ditipu? Apakah Sir mau menjual saya?" Ucapnya ketakutan mengambil langkah siaga.

"Tidak ada yang menjual dan dijual disini, kita hanya membuat kesepakatan." Dimitri mencoba menenangkan dan tentu saja dengan caranya yang tidak mau kalah.

"Pernikahan ini adalah syarat khusus untukmu merawat Granny, dan tentu saja ada beberapa syarat lainnya. Kita tidak akan menjadi pasangan normal seperti yang lainnya."

"Kita?" Dimitri mendengar nada kebingungan. "Sir adalah Pihak pertama? Sir Dimitri Xavier Knight!"

Dimitri berjingkat menutup telinganya mendengar lengkingan tidak terduga dari wanita didepannya.

"Oh No, you are rich! why me?" Anna tidak percaya.

"Karena pernikahan yang akan saya lakukan adalah pernikahan yang tidak biasa. Dan kamu adalah sosok yang tepat."

Anna meremas tangannya gugup. "Pernikahan seperti apa yang akan anda tawarkan?"

"Kita akan berbicara lanjut jika kamu menandatangani kertas itu." Dimitri melirik pada kertas didepannya.

Anna menggelengkan kepalanya. "Bagaimana saya bisa mempercayai ucapan Sir?"

Dimitri tersenyum sinis. "Bagaiman saya juga bisa mempercayaimu? Tidak mungkin saya membiarkan diri saya membicarakan rahasia yang begitu pribadi pada seseorang yang tidak terikat dengan saya."

Anna terdiam lama, terdengar masuk akal memang tetapi jika dia tanda tangan maka semua rencananya dari awal akan berantakan. Ia tidak mau menikah dengan pria asing yang tidak mencintainya, ia takut dicampakkan ditambah lagi  menikah itu bertujuan meningkatkan ketaatan kepada Allah, dia ragu akankah bersama pria itu dia bisa taat.

"Sir, bisakah sir meminjamkan uang pada saya untuk membeli tiket pesawat? Saya akan berusaha untuk menggantinya dalam beberapa bulan." Dimitri tidak mempercayai pendengarannya.

"Ulangi sekali lagi?"

"Anda mendengar saya Sir." Ujar wanita itu sedikit kesal.

"Nope."

***
Annabeth Khiel

Dia tidak mungkin kembali. Anna tahu betul dalam opsinya sekarang tidak ada jalan untuk kembali ke rumah pakde dan budenya.  Dia hanya akan menambah penderitaannya, Trisnu dan Maya akan terus memandangnya sebagai pecundang.

My Hug [END]Where stories live. Discover now