My Hug [20]

7.7K 657 5
                                    

Annabeth Khiel

Suara tangis Anastasia memenuhi seisi ruangan tatkala Granny sudah dipindahkan ke kamar VVIP, Itu terjadi ketika baru saja mereka boleh masuk bersama asalkan tidak membuat banyak keributan.

Anna tahu dari tangisannya itu mengandung perasaan yang sangat dalam, perasaan kasih sayang dan penyesalan. Dimitri memang tidak bercerita apapun lagi mengenai Anastasia belakangan inj tapi Anna tahu jika mereka sepertinya sedang menghindari satu sama lain. Itu semua terbaca dengan jelas ketika Dimitri sejak tadi tidak pernah pergi dari sebelahnya dan mengikuti Anna kemana saja wanita itu pergi meskipun banyak orang disekitar mereka.

Matthew yang datang bersama Anastasia kini menenangkan wanita yang terlihat rapuh itu di pelukannya, sesekali Anna melirik kesamping melihat reaksi Dimitri yang terlihat berpura-pura tidak peduli dengan cara mengalihkan pandangannya.

"Bagaimana kondisi Granny?" Bryan mendekati mereka kembali dengan dua kaleng kopi ditangannya kemudian menyodorkannya. Mereka mengambilnya langsung.

"Not good." Dimitri menyesap kopinya sembari menyandarkan punggungnya di sofa sudut kamar itu.

Anna yang duduk disebelah Dimitri langsung beranjak.

"Kemana?" Tanya pria itu.

"Ke toilet." Jawabnya asal padahal ia hanya ingin memberikan spasi. Setelah berkata seperti itu ia langsung melangkah menjauh meninggalkan mereka berdua.

Anna menyapa beberapa saudara yang ia kenal di perjalanan pulang mereka sehabis menjenguk Granny. Mereka terkadang membalas terkadang juga mengabaikan dirinya. Bahkan ada yang tidak melihat kearahnya sama sekali. Meski begitu ia tidak bisa ikut mengabaikan balik, ia tidak mau menimbulkan kesan yang lebih buruk lagi.

Ia memandangi kopi hitamnya berjalan kearah pintu luar rumah sakit memikirkan apa yang harus ia lakukan pada minuman itu. Ia tidak bisa toleransi dengan kopi, tidak dengan rasa atau bahkan wanginya.

"Anna?"

Seorang wanita memanggil namanya membuat Anna mendongkakkan kepalanya menatap langsung kearah pintu rumah sakit.

Ia menemukan Emilie yang baru kembali pulang sehabis ganti baju. Mereka akan bergantian menjaga, malam ini Emilie dan uncle Philip yang bertugas untuk pagi esok Anna baru akan mengambil jatah.

"Kemana?" Sambungnya.

"Cari angin." Balas Anna melanjutkan jalannya diikuti oleh Emilie.

"Masih ramai?"

Anna menggeleng. " Sudah banyak yang pulang."

Mereka berjalan diam sampai akhirnya menyandarkan punggung mereka pada kursi panjang di dekat pohon besar yang cukup berjarak dari rumah sakit. Cukup sepi.

"Dimitri pasti sangat terpukul." Emilie memulai pembicaraan mereka.

"Hm, Aku dapat melihatnya."

"Dia sangat menyayangi Granny."

"Kau sudah bercerita. "Anna mengingatkan.

"Benarkah?"

Mereka kembali diam sejenak. Terbesit sesuatu di benak Anna mengenai pembicaraan mereka tadi pagi.

"Emilie.."

"Hm?" Wanita itu menoleh.

"Maukah kau menceritakan tentang orang seperti apa Dimitri dan mungkin masa lalunya." Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibirnya.

"Tidak perlu semua, cukup hal yang kamu tahu saja, aku hanya ingin lebih mengenalnya." Sambungnya gugup mengingat jika hal yang tidak sopan bertanya mengenai masa lalu orang lain meskipun itu suaminya sendiri.

My Hug [END]Where stories live. Discover now