My Hug [END]

My Hug [31]

Anastasia Steel

Ia sudah tidak masuk bekerja hampir empat hari. Ia mengambil izin sakit padahal sebenarnya Anastasia hanya takut bertemu dengan Dimitri.

Saat itu setelah mengatakan semuanya pada Anna ia langsung pergi menyesali perbuatannya sendiri. Ia mengatakan sesuatu yang bukan pada tempatnya.

Anastasia mengunci diri, ia takut tiba-tiba saja pria itu datang melampiaskan kemarahannya karena Anastasia sudah seenaknya membongkar rahasia itu. Anastasia takut dibenci oleh prianya itu.

"Anastasia! Ada apa dengan kamu? Keluar dari sana! Bicara sama mama."

Ibunya tidak henti-hentinya menggedor pintu kamar Anastasia. Ia tahu telah membuat ibunya itu khawatir tapi ia benar-benar merasa bersalah dan takut saat ini. Bagaimana jika Dimitri akan meninggalkannya karena kecerobohannya telah membongkar rahasia itu.

***

"Sudah berapa lama Anastasia mengurung diri Tante?"

Matthew yang baru diberitahu oleh ibu Anastasia itu langsung melarikan diri dari rapat yang sedang ia hadiri.

"Semenjak kembali dari acara yang lalu." Wanita itu masih memandangi pintu kamar putri satu-satunya itu."Apa yang sebenarnya dia lakukan disana?"

Matthew berusaha mengingat kejadian hari itu. Tapi ia tidak melihat apapun yang mencurigakan. Dimitri bahkan tidak berbicara banyak dengan Anastasia. Mereka hanya membiarkan wanita itu berduaan dengan Anna.

Matthew terdiam cukup lama memikirkan kemungkinan apa saja. Termasuk jika Anna mengatakan sesuatu yang menyakiti Anastasia.

"Tante, Aku pergi sebentar. Nanti aku akan kembali lagi." Ia bergegas."Jika terjadi apa-apa, langsung kabari aku."

*****

Annabeth Khiel

Anna menyiram tanaman di kebun kecilnya satu persatu. Sudah beberapa hari berlalu dan ia belum bisa menghilangkan jejak suara Anastasia yang mengatakan hal mengejutkan itu padanya. Ia semakin hari semakin memikirkan itu.

Belakangan Dimitri juga sering menghabiskan waktu bersamanya, membuatnya terlihat seperti prioritas utama pria itu. Dulu sebelum ia mendengar apa-apa dari Anastasia mungkin ia akan dengan senang hati menerima perlakuan itu. Namun, saat ini ketika meliht Dimitri begitu berusaha padanya Anna tidak bisa berhenti berpikir bagaimana pria itu bisa menyembunyikan fakta jika Anna hanya seorang ibu pengganti.

"Jangan melamun." Anna dikagetkan oleh Granny yang memang sering mengikuti dirinya berkebun.

"Beberapa hari ini Granny selalu melihat kamu begitu, apa ada sesuatu yang mengganjal pikiran kamu dear?"

Anna dilema, apakah ia bertanya atau tidak. Ia menatap cukup lama Granny menimbang keputusan nya.

"Aku-"

"Bisa bicara sebentar."

Anna melihat Matthew yang datang dengan tergesa-gesa memotong pembicaraannya. Sepertinya pria itu ingin sekali menemuinya.

"Granny akan meninggalkan kalian berdua." Baru saja wanita tua itu ingin pergi Anna mencegat nya.

"Granny disini saja." Pinta Anna dan Matthew tidak keberatan.

"Ada apa Matthew?" Ia bertanya melihat jika pria itu mengatur menarik nafas.

"Saat itu, apa yang kamu katakan pada Anastasia?"

Anna tidak mengerti sesaat kemudian menyadari arah pembicaraan mereka.

"Aku tidak mengatakan apapun." Anna mengatakan yang sebenarnya.