My Hug [12]

6.9K 709 17
                                    

"Boleh bergabung?"

"Tentu saja." Matthew menjawab

"Kamu sendirian? Dimana Anna?" Pertanyaan Anastasia cukup membuat Bryan tersedak tehnya.

Sedang Dimitri mencoba memasang wajah tidak peduli, ia bisa menebak jika Anastasia pasti sudah tahu perihal pernikahan keduanya melihat wanita itu datang ke rumah ini.

"Bersama Granny." Ucapnya singkat.

Ia melirik Matthew dan Bryan dengan delikan tajam membuat kedua sahabatnya ia menggeleng dengan keras melakukan pembelaan.

"Mereka tidak memberitahuku." Bela Anastasia. "Hanya saja aku mendengar banyak cuitan dibelakang." Sindirnya pada orang-orang yang berbisik tentangnya..

Dimitri menghela nafas. " Aku juga tidak menjamin menyimpan kabar ini terlalu lama." Ungkapnya.

Kedua pria yang duduk di depan mereka hanya bisa garuk-garuk kepala melihat percakapan yang cukup berat itu. Mereka memilih untuk pergi, Dimitri tidak menahannya karena memang akan ada pembicaraan yang cukup privasi.

"By the way, Congratulations atas pernikahan kamu." Anastasia terdengar tulus namun ia tidak sadar telah membuka luka Dimitri.

"Don't say it." Tolaknya.

"Kenapa?"

"You know the reason."

Anastasia menarik senyum tipisnya.

"Jadi, aku harus bagaimana."

"Stay still."

****

Anna menuruni tangga perlahan berjarak cukup lama setelah Dimitri ia sengaja agar tidak beriringan dengan pria itu, ia ingin menghindar until sementara karena berbicara dengan Dimitri saat ini hanya membuat Anna semakin susah berpikir jernih.

Ia berjalan menepi agar terhindar dari tatapan orang-orang tentu saja itu berhasil karena memang mereka sedang sibuk menatap ke arah yang lain.

Ia penasaran, sembari menuruni tangga ia mengikuti arah pandang orang-orang itu, kakinya terhenti mendapati sepasang manusia yang berbicara menyatu dengan waktu. Tidak terganggu dengan bisikan orang-orang.

Berpikir cepat, ia memutar tubuhnya berjalan berbalik arah dari dua orang tersebut, memasang wajah tanpa ekspresi adalah bakat dirinya namun tidak semudah itu tatkala tanpa sengaja matanya bertatapan dengan pria yang ia kenal adalah sahabat Dimitri.

Bryan.

Pria itu menatapnya kasihan.

Ia tak suka tatapan itu, namun bodohnya ia dirinya malah memberikan senyuman yang terlihat pahit. Ingin rasanya Anna bersikap tidak peduli namun reaksi tubuhnya menipu tuannya sendiri.

Menyadari kebodohannya ia mengambil langkah semakin cepat menuju dapur dimana ia bisa melupakan isi kepalanya yang cukup rumit.

...

"Kamu lihat apa?" Matthew bertanya.

"Hanya pemandangan yang menyedihkan."

"Maksdunya?"

"Sudahlah, dijelaskanpun kamu belum tentu mengerti." Gerutu Bryan.

***

"Anna, kamu lihat bagaimana wajah Diamond tadi saat melihat kamu berjalan dengan Dimitri?" Selena masih setia mengekori dirinya.

Anna menggeleng.

Selena tertawa. "Dia hampir mengeluarkan bola matanya."

Sama sekali bukan lelucon yang lucu, tapi Anna harus merespon.

My Hug [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ